• Deutsche Bank membangun blockchain Layer-2 di Ethereum menggunakan ZKsync untuk meningkatkan kepatuhan dan efisiensi transaksi.

  • Proyek Dama 2 oleh Deutsche Bank berfokus pada tokenisasi aset yang aman dan solusi blockchain yang ramah regulasi.

  • Blockchain berbasis Ethereum milik Deutsche Bank menggunakan ZKsync untuk menurunkan biaya, memastikan privasi, dan memperlancar operasi keuangan.

Deutsche Bank sedang mengembangkan platform blockchain untuk mengatasi kekhawatiran regulasi dalam penggunaan blockchain publik untuk transaksi keuangan. Raksasa perbankan Jerman ini sedang membangun blockchain Layer-2 di Ethereum, memanfaatkan teknologi bukti tanpa pengetahuan ZKsync.

https://twitter.com/CryptooIndia/status/1869386186445447406

Inisiatif yang disebut Proyek Dama 2 ini bertujuan untuk memperlancar layanan aset sambil memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan.

Rincian dan Tujuan Proyek

Platform ini diumumkan sebagai proyek percontohan pada bulan November dan merupakan bagian dari Proyek Guardian Otoritas Moneter Singapura. Proyek Guardian mencakup 24 lembaga keuangan yang mengeksplorasi tokenisasi aset berbasis blockchain.

Platform Deutsche Bank berfokus pada penciptaan lingkungan yang aman dan sesuai untuk penggunaan blockchain dalam keuangan tradisional. Ini memungkinkan transaksi yang lebih murah dan lebih cepat sambil mempertahankan privasi dan pengawasan regulasi.

Untuk mengurangi risiko, platform akan menggunakan daftar validator yang disaring. Ini mengurangi kemungkinan terlibat dengan entitas yang dikenakan sanksi. Teknologi ini juga menawarkan pengawasan yang lebih baik kepada regulator melalui alat administratif khusus.

Kolaborasi dan Teknologi

Perusahaan crypto Memento Blockchain dan Interop Labs berkontribusi pada pengembangan proyek ini. Platform ini mengintegrasikan sistem bukti tanpa pengetahuan ZKsync untuk meningkatkan efisiensi transaksi. Teknologi ini meminimalkan biaya transaksi sambil memastikan privasi pengguna dan kustomisasi data. Solusi ini juga mengurangi ketergantungan pada rantai Layer-1 utama Ethereum untuk catatan transaksi.

Deutsche Bank berencana untuk merilis versi pertama platform pada tahun 2025, menunggu persetujuan regulasi. Inisiatif ini menandakan minat yang meningkat terhadap teknologi blockchain di antara lembaga keuangan tradisional.

Implikasi yang Lebih Luas untuk Keuangan Tradisional

Pemain keuangan besar lainnya juga menjelajahi aplikasi blockchain. JPMorgan baru-baru ini melakukan transaksi blockchain publik pertama di bawah Proyek Guardian. Visa sedang mengerjakan tokenisasi mata uang fiat untuk bank. Selain itu, BlackRock dan Franklin Templeton telah men-tokenisasi dana uang senilai lebih dari $1 miliar.

Proyek ini menunjukkan penggunaan blockchain yang semakin berkembang dalam keuangan tradisional. Ini bertujuan untuk menggabungkan keuntungan teknologi Ethereum dengan peningkatan keamanan dan kepatuhan. Platform ini dapat menjadi model bagi organisasi lain yang ingin mengintegrasikan teknologi blockchain ke dalam operasi mereka.

Postingan Deutsche Bank Memanfaatkan ZKsync dan Ethereum untuk Solusi Blockchain yang Mematuhi Regulasi muncul pertama kali di Crypto News Land.