Berita TechFlow mendalam, 19 Desember, menurut Morocco World News, Gubernur Bank Sentral Maroko (BAM) Abdellatif Jouahri mengumumkan bahwa negara tersebut akan segera mengeluarkan kerangka hukum regulasi aset kripto. Kerangka tersebut disusun dengan dukungan teknis dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, bertujuan untuk menyeimbangkan regulasi dan inovasi. Kerangka baru ini akan sesuai dengan rekomendasi terbaru G20 dan berfokus pada pengelolaan risiko keuangan yang terkait dengan aset kripto. RUU ini saat ini berada dalam tahap konsultasi publik dan akan diserahkan untuk persetujuan pemerintah dan parlemen.
Menurut laporan Chainanalysis, Maroko saat ini menduduki peringkat ke-20 dalam indeks adopsi cryptocurrency global. Menurut penelitian Insider Monkey 2023, Maroko berada di peringkat ke-13 di antara negara-negara dengan tingkat penggunaan Bitcoin tertinggi.