Bitcoin baru saja mengalami penurunan harga tajam pertamanya dalam empat hari, kehilangan 5,3% nilainya dan jatuh ke $100,752. Hal ini terjadi tepat setelah Bank Sentral AS (Fed) mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase, namun pada saat yang sama mengisyaratkan kebijakan pelonggaran yang lebih hati-hati dari perkiraan.
Reaksi pasar
• Bitcoin dan aset berisiko lainnya berada di bawah tekanan besar karena investor khawatir bahwa pelonggaran yang lebih lambat dapat mengurangi daya tarik aset-aset tersebut.
• Yield obligasi Treasury AS bertenor dua tahun meningkat menjadi 4,33%, sementara USD meningkat 1% terhadap sejumlah mata uang utama.
• Pasar saham juga terkena dampaknya dengan indeks S&P 500 yang anjlok 1%.
Pesan dari The Fed
Meskipun pemotongan suku bunga merupakan langkah yang diharapkan, perkiraan The Fed mengenai suku bunga di masa depan lebih hati-hati:
• Suku bunga acuan diperkirakan turun menjadi 3,75-4% pada tahun 2025, lebih rendah dibandingkan ekspektasi sebelumnya.
• Ketua Fed Jay Powell mengatakan laju pemotongan suku bunga akan dipertimbangkan dengan lebih hati-hati dan memprioritaskan pengendalian inflasi dibandingkan stimulus ekonomi yang kuat.
• The Fed menaikkan perkiraan suku bunga netralnya menjadi 3% (dari sebelumnya 2,5%) dan mempertahankan ekspektasi inflasi inti sebesar 2,5% pada tahun 2025.
Dampak jangka panjang
The Fed terus mempertahankan sikap “hati-hati” dalam menyesuaikan kebijakan moneter. Hal ini menciptakan ketidakstabilan pada aset spekulatif seperti Bitcoin, yang sensitif terhadap perubahan biaya pinjaman dan prospek pasar.
Dalam jangka pendek, penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor, namun masa depan Bitcoin masih akan sangat bergantung pada faktor makroekonomi dan sikap pembuat kebijakan di masa mendatang.