Kontrak pintar sebagai komponen kunci Web3, memungkinkan pelaksanaan syarat kontrak secara otomatis di blockchain, menghilangkan peran perantara dalam kontrak tradisional. Namun, pelaksanaan kontrak pintar biasanya bersifat tetap dan tidak dapat diubah, serta kurang adaptif terhadap kondisi yang berubah. Pengenalan teknologi AI membawa terobosan revolusioner bagi kontrak pintar. AI dapat mengoptimalkan syarat pelaksanaan kontrak melalui analisis real-time terhadap dinamika pasar, perilaku pengguna, dan faktor lainnya. Misalnya, AI dapat secara otomatis menyesuaikan suku bunga pinjaman atau syarat transaksi berdasarkan fluktuasi pasar, sehingga kontrak pintar tetap dapat dijalankan secara efisien dalam berbagai situasi. Melalui pembelajaran mesin, AI juga dapat memprediksi waktu pemicu untuk syarat kontrak tertentu, memberikan peringatan atau saran sebelumnya kepada pengguna, membantu mereka mengelola risiko dengan lebih baik. Selain itu, AI Agent juga dapat memantau proses pelaksanaan kontrak pintar, memastikan bahwa semua syarat dipatuhi, dan melakukan penyesuaian tepat waktu saat terjadi anomali. Cara pelaksanaan kontrak yang adaptif dan cerdas ini meningkatkan fleksibilitas dan tingkat kecerdasan platform Web3, mendorong aplikasi blockchain menuju arah yang lebih kompleks dan efisien.