6 Fase dari Bull Run Crypto

Bull run crypto sering terjadi dalam enam fase yang berbeda:

1. Fase Akumulasi: Setelah koreksi pasar atau fase bearish, investor besar dan trader yang cerdas mulai mengakumulasi aset pada harga yang lebih rendah. Selama fase ini, harga stabil, dan volume perdagangan seringkali rendah.

2. Fase Rally Awal: Ketika tekanan beli meningkat, harga mulai naik. Kenaikan ini mungkin awalnya tidak banyak diperhatikan, tetapi indikator awal seperti breakout teknis, lonjakan volume, atau zona dukungan yang kuat menandakan potensi tren naik.

3. Fase Partisipasi Publik: Setelah kenaikan harga menjadi terlihat, trader ritel dan media arus utama mulai meliput kenaikan tersebut. Ini menciptakan efek bola salju dari FOMO (fear of missing out) yang menarik lebih banyak orang ke pasar.

4. Fase Euforia: Pada titik ini, harga mencapai puncak baru, dan sentimen menjadi sangat positif. Hype media, investasi spekulatif, dan FOMO ritel berada pada puncaknya.

5. Fase Distribusi: Investor cerdas dan paus mungkin mulai menjual aset mereka untuk mengunci keuntungan. Saat mereka mendistribusikan kepemilikan mereka, harga mulai stabil atau mundur.

6. Tren Turun dan Koreksi: Akhirnya, pasokan dari tekanan jual mengalahkan permintaan, dan harga mulai jatuh dengan tajam. Penjualan panik terjadi ketika ketakutan menggantikan FOMO, yang mengarah pada penurunan tajam.

Memantau fase-fase ini, menggunakan indikator teknis, dan mengelola risiko sangat penting untuk memanfaatkan bull run.