Wu mengatakan, menurut Bloomberg, Deutsche Bank sedang mengembangkan blockchain L2 Ethereum berdasarkan teknologi ZKsync. Solusi L2 yang dikembangkan oleh bank tersebut bernama Project Dama 2, yang akan terintegrasi langsung dengan jaringan utama Ethereum. Desain proyek ini memperkenalkan mekanisme validator yang dapat dipercaya, dan memberikan otoritas pengawasan khusus kepada regulator untuk mencegah risiko interaksi dengan entitas yang dikenakan sanksi, sambil memastikan keseimbangan antara transparansi blockchain dan persyaratan kepatuhan keuangan. Deutsche Bank berencana untuk meluncurkan produk yang dapat digunakan minimal (MVP) pada tahun 2025, dan saat ini sedang menunggu persetujuan regulasi.