Analisis keseluruhan pasar!
Menganalisis data kunci emosi FOMO pasar —— suku bunga bitcoin berleverase, memiliki makna yang sangat penting. Setiap kali harga bitcoin mendekati puncak, sering kali diiringi dengan lonjakan tajam suku bunga bitcoin berleverase. Akar dari fenomena ini terletak pada kenyataan bahwa setiap lonjakan harga bitcoin sebenarnya adalah hasil kerja sama modal pasar, di mana para pemain utama berperan dalam mengendalikan ritme dan menghentikan pada waktu yang tepat, sementara banyak investor kecil berusaha keras di tahap akhir, mendorong harga menuju puncak.
Namun, situasinya saat ini cukup aneh. Harga bitcoin telah kembali mendekati puncak, banyak altcoin yang kuat juga telah menembus titik tertinggi sebelum pasar jatuh, tetapi suku bunga pinjaman berleverase di pasar tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Jika kita mengaitkan ini dengan kondisi suku bunga dana yang lesu yang disebutkan sebelumnya, ini sangat tidak sesuai dengan kondisi kenaikan pasar saat ini.
Fenomena aneh ini dapat disimpulkan menjadi dua alasan utama. Pertama, pada 9 Desember, posisi bullish senilai 1,5 miliar dollar runtuh, yang sangat menghancurkan kepercayaan dan kekuatan modal banyak trader kecil. Setelah mengalami pukulan ini, trader kecil ini kini telah kehilangan keberanian dan kepercayaan untuk kembali berleverase dan menyerang, yang menyebabkan suku bunga dana di pasar kontrak serta suku bunga berleverase di pasar spot terjebak dalam keadaan lesu. Kedua, tingkat pemulihan pasar saat ini belum mencapai tingkat yang cukup untuk menarik banyak peserta pasar kembali terjebak dalam emosi FOMO. Dalam dinamika pasar keuangan, kelompok trader kecil sering menunjukkan perilaku mengikuti arus FOMO secara membabi buta pada titik harga tinggi, sementara pada titik harga rendah, mereka cenderung terjebak dalam penjualan panik.
Kesimpulan: Semakin banyak saat-saat seperti ini di mana trader kecil tidak berani masuk, semakin layak untuk membeli di titik terendah, karena aksi pasar dari bandar selalu tak terduga, tetapi penting untuk mengelola posisi secara wajar untuk berjaga-jaga.