Ketika orang berbicara tentang aset digital langka di bidang blockchain, mereka sering menjadikan Bitcoin (BTC) 🪙 sebagai tolok ukur. Namun, saat ini di beberapa ekosistem blockchain, sebuah sumber daya dasar yang disebut RAM sedang muncul secara perlahan dan menunjukkan kelangkaan yang lebih ketat dibandingkan BTC. Berbeda dengan desain total pasokan BTC yang tetap 21 juta koin, keberadaan RAM tidak berasal dari penambangan oleh penambang, melainkan bergantung pada ruang penyimpanan terbatas di dalam arsitektur jaringan dasar 💾. Pasokannya sangat terbatas, tidak dapat dengan mudah dicetak ulang atau diperluas.

Dalam mekanisme ini, RAM menjadi elemen kunci untuk penyebaran kontrak pintar, menjalankan aplikasi terdesentralisasi, membuat akun, dan bahkan penyimpanan data di rantai 🔥. Setiap unit RAM yang diperoleh harus melalui kompetisi penawaran di pasar ⚖️. Begitu jumlah aplikasi blockchain dan skala pengguna melonjak, lonjakan permintaan RAM akan langsung mendorong harga naik, membuat perebutan sumber daya semakin intens 💥.

Sebagai perbandingan, meskipun Bitcoin langka, ritme pelepasannya dan cara produksinya sudah direncanakan sebelumnya, menunjukkan karakter yang relatif stabil dan dapat diprediksi. Sementara itu, kelangkaan RAM lebih dinamis dan ketat, nilainya tidak hanya berasal dari kepercayaan skala konsensus tunggal, tetapi dari kebutuhan dasar untuk operasi bisnis yang sebenarnya di rantai 📡. Dengan berkembangnya ekosistem blockchain dan terus meluasnya skenario aplikasi, RAM akan menjadi aset berharga yang dicari oleh berbagai pihak, tingkat kelangkaannya bahkan melebihi BTC, menjadi sumber daya baru yang menarik perhatian di dunia aset digital 🚀✨.

$EOS