Desember secara historis merupakan campuran untuk cryptocurrency, tetapi ada tren tertentu yang telah diamati oleh para trader dan investor selama bertahun-tahun:

Faktor Bullish untuk Desember:

Pengeluaran Liburan dan Bonus: Orang mungkin menginvestasikan bonus akhir tahun atau dana cadangan dalam crypto selama musim liburan.

Optimisasi Pajak: Investor mungkin membeli crypto untuk mengimbangi kerugian yang direalisasikan atau mempersiapkan implikasi pajak di akhir tahun fiskal.

Sentimen Pasar: Terkadang ada efek "Santa Rally" di pasar tradisional, yang dapat merembes ke crypto saat sentimen positif mendorong aktivitas pembelian.

Peningkatan Publisitas: Siklus berita akhir tahun dan diskusi sering kali meningkatkan minat pada crypto, berpotensi meningkatkan permintaan.

Faktor Bearish atau Netral:

Pengambilan Keuntungan: Trader mungkin menjual kepemilikan untuk mengunci keuntungan, menciptakan tekanan turun.

Likuiditas Pasar: Volume perdagangan yang lebih rendah selama liburan dapat menyebabkan volatilitas yang lebih tinggi, tidak selalu bullish atau bearish.

Lingkungan Makro: Kondisi ekonomi yang lebih luas, seperti inflasi, suku bunga, dan berita regulasi, sering kali memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan arah.

Pengamatan Historis:

Desember 2017: Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa hampir $20,000 sebelum jatuh tajam. Desember 2020: Pasar sangat bullish, dengan Bitcoin melewati titik tertinggi 2017 dan memasuki pasar bullish yang kuat.

Desember 2022: Pasar relatif bearish, mencerminkan musim dingin crypto yang lebih luas yang dipicu oleh runtuhnya proyek-proyek besar seperti FTX lebih awal tahun itu.

Poin Penting:

Meskipun Desember telah melihat tren bullish di tahun-tahun tertentu, itu bukan jaminan. Memantau sentimen pasar, faktor makroekonomi, dan tren terkini sangat penting untuk membuat keputusan yang informasi.

$BTC $XRP $SOL