CEO VanEck Mengatakan Bitcoin Bisa Mencapai $170K pada 2025 Setelah Lonjakan 124% di 2024, Mengalahkan Emas dan Saham AS

Jan van Eck, CEO VanEck, telah menggariskan perspektif yang berani dan ke depan tentang pasar Bitcoin dan logam mulia menjelang 2025.

Dalam pernyataan terbaru, CEO menyoroti bahwa Bitcoin muncul sebagai pemimpin tak terbantahkan di pasar keuangan 2024 dengan memberikan imbal hasil yang mencengangkan sebesar 124,4% tahun hingga tanggal (YTD).

Angka ini jauh melampaui aset tradisional seperti emas dan saham AS, yang keduanya mencatatkan kenaikan sebesar 28,1%.

Sementara itu, Jan van Eck memprediksi hari yang lebih cerah untuk Bitcoin pada 2025. Dia memproyeksikan cryptocurrency tersebut bisa naik menjadi $150,000–$170,000.

Bitcoin dan Emas Memimpin

Grafik kinerja menempatkan Bitcoin di garis terdepan pasar pada 2024. Emas mengikuti dengan jarak jauh 28,1%, didorong oleh pembelian bank sentral global dan meningkatnya tren de-dollarization.

Saham AS mengikuti langkah emas, sementara saham pertambangan emas tertinggal di 21%, dan REIT mencatatkan 13,2%. Aset tradisional seperti komoditas, obligasi, dan ekuitas internasional mengalami kesulitan, dengan sebagian besar imbal hasil di bawah 10%.

Inflasi Persisten dan Pertanggungjawaban FiskalDalam pernyataannya, Van Eck menekankan bahwa ekonomi AS berada di persimpangan kritis, ditandai dengan inflasi yang terus-menerus dan pengeluaran fiskal yang tidak berkelanjutan.

Kebijakan suku bunga "lebih tinggi untuk lebih lama" dari Federal Reserve mencerminkan tantangan ekonomi yang sedang berlangsung, dengan inflasi, khususnya dalam layanan dan upah, terbukti lebih membandel dari yang diperkirakan sebelumnya.

Sementara van Eck mengharapkan beberapa pemotongan suku bunga jangka pendek, dia memperingatkan bahwa setiap pelonggaran tajam tidak mungkin terjadi kecuali ekonomi menghadapi kontraksi yang parah.

Skenario dasar Van Eck mencakup pengurangan pengeluaran pemerintah AS sebesar $500 miliar oleh pemerintahan yang akan datang. Namun, dia memperingatkan bahwa pemotongan ini mungkin tidak cukup untuk menghilangkan defisit.

Risiko inflasi dapat meningkat tanpa tindakan lebih lanjut, menyebabkan suku bunga jangka panjang yang lebih tinggi dan potensi volatilitas pasar.

#VanEckCEO #Bitcoin #Predictionexpert #cryptomarket #Cryptonews