ChainCatcher mengumumkan, kantor kejaksaan di Washington, Amerika Serikat, telah berhasil memulihkan aset cryptocurrency dalam kasus penipuan email bisnis. Kasus ini melibatkan penipuan dalam beberapa transaksi real estate, di mana penipu mengubah instruksi wire transfer dengan membobol sistem, secara ilegal mendapatkan lebih dari 1 juta dolar. Investigasi menemukan bahwa setidaknya sepuluh perusahaan atau individu menjadi korban, dengan jumlah kerugian antara 75 ribu hingga 425 ribu dolar. Uang hasil penipuan dicuci melalui beberapa rekening bank dan akhirnya terkumpul di dompet cryptocurrency yang dikuasai oleh sindikat penipuan Nigeria.
Badan penegak hukum menyita sekitar 32,68 Bitcoin (yang pada saat itu bernilai sekitar 900 ribu dolar) dari dompet tersebut. Seiring dengan kenaikan harga Bitcoin, nilai aset tersebut kini telah melebihi tiga kali lipat dari nilai saat itu. Dari sepuluh korban, beberapa pihak telah mengajukan klaim dan diperkirakan akan mendapatkan ganti rugi penuh.
Jaksa Amerika Tessa M. Gorman menyatakan: “Kasus ini menunjukkan efektivitas penyitaan aset sebagai alat hukum untuk memulihkan kerugian bagi para korban sebelum pelaku ditangkap.”