Menurut Foresight News, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini mengeluarkan Wells Notice kepada perusahaan investasi mata uang kripto Unicoin. Pemberitahuan tersebut menuduh perusahaan tersebut melakukan penipuan, pelanggaran, dan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar. CEO Unicoin, Alex Konanykhin, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut telah menjual token senilai sekitar $3,5 miliar, yang menarik sekitar 70.000 investor. Token-token ini dilaporkan didukung oleh aset berwujud, termasuk lahan seluas 8.000 hektar di Bahama.
Tindakan regulasi ini dipandang sebagai bagian dari upaya terakhir Ketua SEC Gary Gensler untuk mengatur industri mata uang kripto sebelum masa jabatannya berakhir pada Januari 2025. Langkah SEC menggarisbawahi pengawasan berkelanjutan terhadap sektor kripto, yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap undang-undang sekuritas. Unicoin telah diberi waktu hingga 24 Desember untuk menanggapi tuduhan tersebut. Perusahaan telah mengumumkan niatnya untuk melakukan tindakan hukum daripada memilih penyelesaian, yang menunjukkan kesiapan untuk menantang klaim SEC di pengadilan.