Berikut adalah 7 cara untuk menghindari likuidasi dalam trading, terutama saat menghadapi posisi yang menggunakan leverage:
1. Gunakan Manajemen Risiko yang Tepat
***Hindari menggunakan leverage berlebihan pada akun Anda. Tetap pada ukuran posisi yang dapat dikelola (misalnya, risiko hanya 1-2% dari akun Anda per perdagangan).
***Selalu hitung rasio risiko terhadap imbalan sebelum memasuki perdagangan apa pun.
2. Tetapkan Perintah Stop-Loss
***Selalu gunakan perintah stop-loss untuk membatasi potensi kerugian.
***Tempatkan stop-loss pada level yang membatalkan pengaturan perdagangan Anda daripada pada level acak.
3. Pertahankan Margin yang Cukup
***Jaga buffer di akun Anda dengan mempertahankan level margin yang cukup.
***Hindari menggunakan semua modal yang tersedia sebagai margin, yang meningkatkan risiko panggilan margin.
4. Diversifikasi Perdagangan Anda
***Hindari menempatkan semua modal Anda ke dalam satu perdagangan atau pasar.
***Sebarkan risiko Anda ke beberapa aset untuk mengurangi paparan terhadap satu posisi.
5. Pantau Volatilitas Pasar
***Hindari trading selama peristiwa yang sangat volatil, seperti rilis berita, kecuali Anda yakin dengan strategi Anda.
***Gunakan alat seperti Average True Range (ATR) untuk mengidentifikasi kondisi volatil.
6. Gunakan Leverage dengan Benar
***Gunakan leverage rendah, terutama sebagai pemula. Leverage tinggi memperbesar baik keuntungan maupun kerugian, meningkatkan kemungkinan likuidasi.
***Misalnya, mulai dengan rasio leverage 1:5 atau lebih rendah daripada 1:100.
7. Miliki Rencana Perdagangan yang Jelas
***Patuhilah rencana yang terdefinisi dengan baik yang mencakup strategi masuk, keluar, dan manajemen risiko.
***Hindari keputusan perdagangan emosional atau impulsif yang menyimpang dari rencana Anda.