Sang ikon Kacang Si Tupai dan pemiliknya, Mark Longo, baru saja meluncurkan perang hukum berisiko tinggi melawan Binance terkait hak kekayaan intelektual! 🐿️💥

Longo mengambil sikap, menuduh Binance menggunakan gambar dan cerita Kacang tanpa izin, mengklaim itu merupakan pelanggaran langsung terhadap karya kreatifnya. Ini bukan hanya peringatan; ini adalah awal dari pertarungan hukum yang bisa mengguncang dunia crypto. Longo mengirimkan pesan yang keras dan jelas: Jangan main-main dengan IP saya.

Meski dalam situasi hukum yang panas, token Kacang (PNUT) nyaris tidak tergoyahkan, turun hanya 2,1% di $1,12. Namun drama tidak berakhir di sini. 🔥

Longo telah meluncurkan token baru, Keadilan untuk Kacang (JFP), menempatkannya sebagai “satu-satunya koin PNUT yang nyata.” Pasar awalnya merespons dengan lonjakan $116 juta—tetapi sekarang JFP telah merosot lebih dari 95%, hanya tersisa $3 juta. Apakah ini perjuangan berani untuk keadilan atau langkah cerdas untuk meraup keuntungan? 🤔

Dan kemudian ada twist yang mengejutkan. Meninggalnya Kacang secara tragis saat berada di bawah pengawasan Departemen Konservasi Lingkungan New York telah mengubah kasus ini menjadi badai emosi dan kontroversi, memicu Elon Musk dan publik untuk bersatu membela Kacang.

Saat koin meme terus mendominasi lanskap crypto, Kacang Si Tupai telah menjadi simbol kekacauan, kreativitas, dan ketidakpastian liar dari pasar crypto. Apakah Longo akan keluar sebagai pemenang, atau ini hanya permainan lain dalam permainan koin meme?

Tetap disini—saga hukum ini baru saja dimulai. 🏛️💥

#BinanceSquareFamily #CryptoDrama #JusticeForPeanut #MemeCoinMadness #CryptoRevolution