Laporan penelitian oleh Coingecko, yang disorot oleh TechFlow, menunjukkan bahwa Bitcoin secara historis mengalami kenaikan rata-rata sebesar 1,3% selama periode Natal selama dekade terakhir. Tren ini mencerminkan pergerakan harga yang signifikan baik sebelum maupun sesudah liburan.
Analisis tersebut mengungkap bahwa Bitcoin naik tujuh kali dalam seminggu menjelang Natal, dengan kenaikan berkisar antara 0,20% hingga 13,19%. Pasca-Natal, Bitcoin mencatat lima kenaikan, berkisar antara 0,33% hingga 10,86%. Lonjakan pra-Natal yang paling signifikan terjadi pada tahun 2016, dengan kenaikan sebesar 13,19%, sementara penurunan paling tajam sebesar 21,30% terjadi pada tahun 2017. Tahun-tahun lainnya mengalami koreksi yang relatif kecil, seperti penurunan sebesar 1,37% pada tahun 2015 dan 0,11% pada tahun 2019, sementara penurunan pasca-Natal berkisar antara 0,04% dan 6,42%.
Data ini menekankan kecenderungan Bitcoin untuk volatilitas yang signifikan selama musim perayaan, dengan bias umum ke atas, menjadikannya periode kunci bagi trader dan investor untuk memantau.