Ripple tengah bersiap untuk meluncurkan stablecoin barunya, RLUSD, yang dipatok terhadap dolar AS, pada blockchain XRP Ledger (XRPL) dan Ethereum. Stablecoin tersebut akan sepenuhnya didukung oleh cadangan kas dan dapat dipertukarkan dengan rasio satu banding satu terhadap dolar AS.

Fitur RLUSD dan Dampaknya terhadap Permintaan XRP

Untuk meningkatkan keandalan RLUSD, Ripple akan mendukung stablecoin sepenuhnya dengan cadangan uang tunai. Ini memastikan bahwa RLUSD dapat dikonversi ke dolar AS dengan rasio satu banding satu. Stablecoin akan tersedia untuk transaksi di blockchain XRP Ledger dan Ethereum.

Para ahli memperkirakan bahwa mungkin ada peningkatan permintaan untuk XRP karena biaya gas yang dikeluarkan selama transaksi RLUSD. Manajer akun RippleX menyatakan bahwa XRP Ledger EVM Sidechain akan terintegrasi dengan lebih dari 80 blockchain, sehingga memberikan biaya transaksi yang rendah.

Ekspektasi Fluktuasi Pasar Sementara

David Schwartz menunjukkan bahwa ketidakseimbangan pasar dapat terjadi selama proses peluncuran. Ia mencatat, “Beberapa pengguna mungkin membayar di atas nilai pasar untuk RLUSD pada tahap awal. Namun, situasi ini tidak akan berlangsung lama.” Ia menyoroti bahwa stablecoin akan cepat stabil melalui arbitrase di pasar.

Kolaborasi Ripple dengan Axelar Foundation dipandang sebagai langkah maju untuk membuat XRPL lebih kompatibel dengan berbagai blockchain. Kemitraan ini bertujuan untuk menghadirkan likuiditas dan kasus penggunaan berbasis forex ke ekosistem Ripple.

Schwartz menekankan bahwa RLUSD harus digunakan untuk penyimpanan dan transfer nilai, bukan sebagai sarana investasi. Ia menyatakan, “Seiring pasar stabil, RLUSD akan menonjol sebagai stablecoin yang andal.”