Menurut Odaily, tim strategi valuta asing global Nomura Securities telah memproyeksikan potensi penguatan dolar AS pada tahun 2025. Tim tersebut menyoroti tema-tema utama untuk tahun mendatang, termasuk potensi kesulitan Federal Reserve dalam menurunkan suku bunga karena inflasi inti yang terus tinggi di Amerika Serikat. Selain itu, kebijakan tarif Presiden terpilih Trump diperkirakan akan memainkan peran penting dalam membentuk kondisi ekonomi.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa mata uang tertentu mungkin berkinerja buruk pada paruh pertama tahun 2025. Mata uang tersebut termasuk won Korea Selatan, baht Thailand, dolar Singapura, franc Swiss, dan krona Swedia. Sebaliknya, rupiah Indonesia, yen Jepang, dan krona Norwegia mungkin mengalami kinerja yang relatif lebih baik selama periode yang sama. Analisis ini mencerminkan interaksi yang kompleks antara faktor-faktor ekonomi global dan dampak potensialnya terhadap pasar mata uang.