Pertama: Hubungan antara mata uang digital dan isu-isu tidak etis
Cryptocurrency terkadang digunakan untuk mendukung aktivitas yang mungkin dipertanyakan dan tidak etis. Berikut adalah beberapa cara mata uang kripto dapat berhubungan dengan masalah ini:
1- Berinvestasi di perusahaan teknologi yang mencurigakan: Beberapa mata uang digital digunakan untuk mendukung proyek teknis yang terkait dengan entitas yang menimbulkan kontroversi karena pelanggaran hak asasi manusia atau standar etika.
2- Mendanai aktivitas ilegal: Beberapa mata uang digital dapat digunakan untuk membiayai aktivitas yang melanggar hukum, seperti penjajahan atau pelanggaran hak asasi manusia.
3- Memanfaatkan inovasi teknologi: Beberapa proyek digital berinvestasi pada teknologi seperti blockchain yang dikembangkan oleh pihak-pihak yang mencurigakan untuk memajukan kepentingan yang tidak etis.
Kedua: posisi Islam dalam mendukung ketidakadilan
Islam melarang dukungan langsung atau tidak langsung terhadap ketidakadilan. Tuhan Yang Maha Esa berfirman dalam Al-Qur'an:
“Dan bekerjasamalah dalam kesalehan dan ketakwaan, tetapi janganlah kamu bekerjasama dalam dosa dan agresi” (Al-Maeda: 2).
Bekerja sama dengan pihak-pihak yang berkontribusi menyebarkan ketidakadilan atau merugikan umat manusia dianggap tabu dalam Islam.
Ketiga: Contoh mata uang digital dengan asosiasi yang kontroversial
Beberapa mata uang kripto mendukung proyek yang mungkin terkait dengan masalah yang tidak etis atau mencurigakan:
1- Bancor (BNT): Mendukung proyek-proyek yang menimbulkan kontroversi karena sumber pendanaan dan tujuannya.
2- Orbs (ORBS): Ini beroperasi melalui perusahaan dengan catatan aktivitas tidak etis.
3- Sirin Labs Token (SRN): Pengembangan teknologi canggih dengan dukungan dari pihak yang mencurigakan.
4- Celcius (CEL): Proyek-proyeknya mempunyai hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang mendukung tren yang tidak sejalan dengan nilai-nilai etika.
5- Chainlink (LINK): Berkolaborasi dengan perusahaan teknologi kontroversial.
6- Aleph.im (ALEPH): Ia bekerja untuk mengembangkan teknologi penyimpanan digital untuk kepentingan pihak-pihak yang dikritik.
7- Viberate (VIB): Timnya mengelola proyek yang mendukung tujuan dengan tujuan yang tidak jelas.
8- QEDIT: Sebuah proyek yang berspesialisasi dalam privasi, tetapi kontroversial karena mitranya.
9- COTI: Peserta dalam proyek mata uang digital yang terkait dengan aktivitas mencurigakan.
Saran penting
Jangan biarkan keserakahan akan uang mendahului kesadaran. Ingatlah selalu bahwa uang adalah sarana, bukan tujuan. Sebelum berinvestasi dalam proyek apa pun, periksa sumber dan tujuannya. Tuhan Yang Maha Kuasa akan menanyakan setiap orang tentang uangnya: dari mana dia memperolehnya dan untuk apa dia membelanjakannya.
Keempat: Aturan Syariah dan alasan dalam menangani mata uang tersebut
Dari segi hukum: Islam melarang mendukung segala kegiatan yang melanggar nilai moral atau merugikan kepentingan masyarakat. Merupakan kewajiban seorang Muslim untuk memastikan bahwa investasinya tidak digunakan untuk tujuan yang tidak bermoral atau mencurigakan.
Rasional: Tidak ada orang waras, baik Muslim maupun non-Muslim, yang boleh menginvestasikan uangnya pada proyek atau mata uang yang memiliki asosiasi yang mencurigakan atau tidak etis. Berinvestasi dalam mata uang ini merupakan partisipasi tidak langsung dalam aktivitas yang mengancam kemanusiaan dan bertentangan dengan prinsip etika.
sebagai kesimpulan
Berurusan dengan mata uang digital yang mendukung proyek kontroversial atau isu mencurigakan bertentangan dengan nilai-nilai agama, moral, dan rasional. Penting untuk menyelidiki dan memastikan bahwa dana Anda tidak berkontribusi pada aktivitas apa pun yang merugikan kemanusiaan atau mendukung ketidakadilan.
Ya Tuhan, jadikan uang kami sebagai sarana ketaatan kepada-Mu, bimbing kami memilih apa yang diridhai-Mu, dan jauhkan kami dari godaan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.
Jika dirasa konten ini bermanfaat, jangan lupa dukung kami dengan cara like dan comment, karena ini akan memotivasi kami untuk menerbitkan artikel-artikel yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi permasalahan bangsa.