Shiba Inu (SHIB) mendapat sorotan sebagai “Pembunuh Dogecoin” dan, untuk sementara, tampaknya memenuhi janjinya. Namun apakah kenyataannya sesuai dengan apa yang digembar-gemborkan? Mari kita hadapi faktanya:
Popularitas ≠ Keberlanjutan
Dogecoin bertahan selama satu dekade berkat pionir dan adopsinya sebagai “mata uang rakyat.” SHIB, meski memiliki komunitas yang sangat besar, namun belum membuktikan umurnya yang panjang. Bisakah sebuah proyek bertahan hanya dengan meme?Hype atau Teknologi?
Meskipun Dogecoin mempertahankan blockchain yang solid (jika mendasar), SHIB memiliki ekosistem yang lebih kompleks dengan SHIBarium, NFT, dan pembakaran token. Tapi apakah ini cukup? Banyak yang menyatakan bahwa segala sesuatu hanyalah “façade” teknologi untuk meningkatkan nilai.Harga Token dan Pembakaran
Impian SHIB mencapai $0,01 dilaporkan secara luas, namun secara matematis, hal ini memerlukan kapitalisasi pasar yang lebih besar dari gabungan PDB beberapa negara. Bahkan dengan pembakaran token, prosesnya terlalu lambat untuk memberikan dampak dalam jangka pendek.Paus dan Manipulasi
Data on-chain menunjukkan bahwa paus besar memegang sebagian besar pasokan SHIB. Artinya, dengan langkah strategis, para investor tersebut dapat menurunkan atau menaikkan harga, sehingga membuat investor kecil menjadi rentan.
Refleksi Terakhir:
SHIB mempunyai potensi untuk menjadi lebih dari sekedar meme, namun jalannya masih panjang dan tidak pasti. Mengandalkan hype saja bisa berakibat fatal dalam dunia cryptocurrency. Pertanyaannya tetap: apakah Anda berinvestasi karena Anda percaya pada proyek tersebut atau karena Anda mencari keuntungan cepat?
Masa depan SHIB mungkin cerah, tetapi hanya waktu yang akan membuktikan apakah ia akan dikenang sebagai Dogecoin berikutnya atau sebagai sensasi lain yang terlupakan.
Dan apakah Anda percaya dengan potensi Shiba Inu? Atau apakah menurut Anda proyek tersebut telah menghasilkan apa yang diperlukan untuk mewujudkannya? Tinggalkan komentar Anda!