Jika Anda berinvestasi $10,000 di $ADA pada September 2018, portofolio Anda masih bernilai $10,000 hari ini. Terkejut? Kenyataannya adalah 90% altcoin dirancang untuk dibuang, tidak akan pernah pulih. Dalam artikel ini, kami akan mengidentifikasi jebakan umum dan bagaimana menghindari memegang token yang berkinerja buruk dalam portofolio Anda.
Lanskap Crypto yang Berubah
Hari-hari ketika bull run mengangkat semua altcoin secara sembarangan telah berlalu. Oversaturasi telah mengencerkan pasar, menjadikannya penting untuk membedakan antara proyek yang menjanjikan dan yang ditakdirkan untuk jatuh. Dengan riset yang cerdas, Anda bisa menghindari terjebak dalam token yang tidak bernilai.
Tiga Kategori Mematikan Altcoin
Berikut adalah tiga jenis utama altcoin yang harus Anda hindari dengan segala cara:
Proyek yang Terlalu Tua dan Stagnan
Token yang Dikendalikan Secara Buatan
Narasi Tren yang Usang
Mari kita jelajahi masing-masing secara detail dan mengapa mereka berbahaya bagi portofolio Anda.
1. Proyek yang Terlalu Tua dan Stagnan
Beberapa proyek cryptocurrency telah melampaui relevansinya. Mereka mungkin telah menjadi terobosan di masa-masa awal, tetapi waktu telah mengungkapkan kurangnya kemampuan beradaptasi mereka. Inilah yang membuat proyek-proyek ini beracun:
Pengembangan yang Tidak Konsisten: Tim merilis pembaruan secara sporadis, menandakan kurangnya komitmen.
Kurangnya Potensi Pertumbuhan: Meskipun diakui secara luas, proyek-proyek ini tidak lagi berinovasi atau menawarkan keuntungan.
Contoh :
๐นMonero ($XMR): Dulu dihargai karena fitur privasinya, $XMR sekarang usang, terlalu mahal, dan stagnan sejak 2022.
2. Token yang Dikendalikan Secara Buatan
Token ini berada di bawah kendali entitas terpusat, sering kali tim atau modal ventura, menjadikannya sangat berisiko.
Manipulasi Harga: Pasokan sepenuhnya dikendalikan, menyebabkan pergerakan harga yang tidak teratur dan tidak dapat diprediksi.
Kejatuhan Mendadak: Token ini dapat kehilangan 99% dari nilai mereka dalam sekejap karena penjualan besar-besaran oleh orang dalam.
Contoh klasik adalah:
๐ธWorldcoin ($WLD): Tim memiliki kontrol penuh atas pasokannya, membuat manipulasi harga tidak terhindarkan dan keruntuhan kemungkinan besar.
3. Narasi Tren yang Usang
Token yang terkait dengan tren masa lalu sering kali gagal untuk mempertahankan nilainya. Proyek-proyek ini pernah dipromosikan tetapi sejak itu memudar menjadi tidak relevan.
Proyek P2E Mati: Token gaming seperti $AXS (Axie Infinity) telah melihat ekosistem mereka runtuh.
Token FDV Tinggi: Kapitalisasi pasar kecil dengan valuasi terlarut penuh (FDV) yang terinflasi menghadapi tekanan jual yang konstan.
Contoh :
๐นAxie Infinity ($AXS): Sebuah peninggalan dari ledakan Play-to-Earn, dengan likuiditas yang mengering saat tren memudar.
๐ธEthereum Classic ($ETC): Kurangnya pembaruan, $ETC tetap tersisih oleh Ethereum ($ETH), menjadikannya investasi yang buruk.
Cara Melindungi Portofolio Anda
Menghindari jenis token ini sangat penting untuk menjaga modal Anda. Berikut adalah beberapa langkah untuk melindungi investasi Anda:
1. Riset Aktivitas Pengembangan: Pilih proyek dengan pengembangan aktif dan pembaruan yang konsisten.
2. Waspadai Token Terpusat: Cari tokenomik terdesentralisasi dengan distribusi pasokan yang adil.
3. Analisis Tren Pasar: Fokus pada narasi yang muncul daripada berpegang pada yang sudah usang.
๐ ๐ด๐ฒ๐ท๐ฐ๐ฝ๐ณ๐ ๐ธ๐ฟ๐ 123