Tentunya para pendatang baru di pasar cryptocurrency setidaknya pernah mendengar tentang sindrom psikologis FOMO. Namun masih belum jelas apa arti istilah ini di pasar kripto.

Jadi apa itu FOMO? Bagaimana psikologi orang dengan sindrom FOMO di kripto? Bagaimana FOMO dapat memengaruhi keputusan investor atau pedagang kripto? Apakah ada cara untuk mengatasi mentalitas FOMO?

FOMO adalah singkatan dari Fear Of Missing Out yang artinya takut ketinggalan. FOMO mewakili perasaan cemas dan tidak aman yang timbul dari pemikiran bahwa Anda mungkin melewatkan sesuatu yang penting atau berharga. FOMO tidak hanya mengacu pada materi, tetapi juga aspek lain seperti pengalaman, peluang, interaksi sosial...

FOMO muncul di sebagian besar pasar keuangan seperti saham, kripto, valas... bahkan profesi yang berhubungan dengan pemasaran seperti pemasaran, penjualan... Poin umumnya adalah bahwa semuanya mempengaruhi psikologi investor/pengguna, sering disebut "perangkap psikologis" FOMO.

Dalam konteks pasar kripto, FOMO mengacu pada ketakutan kehilangan potensi keuntungan dari pembelian mata uang kripto. Ketika menderita sindrom FOMO, beberapa tanda umum yang mungkin dimiliki investor atau pedagang adalah kewalahan dan termotivasi oleh perasaan cemas, takut, dan keserakahan. Mengarah pada keputusan tergesa-gesa untuk membeli atau menjual koin/token tanpa strategi atau penelitian menyeluruh.

👉 Psikologi saat menderita sindrom FOMO:

Menurut psikologi perdagangan, sebagian besar pedagang menderita sindrom FOMO ketika pasar mendekati puncak kenaikan.

Saat itu, sentimen pasar sedang positif dan harga token/koin sedang dalam tren naik. Pedagang sering kali percaya bahwa tren ini akan terus berlanjut dan mereka dapat memperoleh lebih banyak keuntungan jika membeli sekarang, terlepas dari seberapa tinggi harga token/koinnya. Dapat dikatakan bahwa FOMO akan mendominasi tindakan seseorang oleh dua emosi utama: ketakutan dan keserakahan.

Oleh karena itu, seseorang dengan mentalitas FOMO akan mengalami gejala-gejala sebagai berikut:

💥 Kecemasan, obsesi dan terus-menerus memeriksa harga token, membuka posisi perdagangan, dan dana yang diinvestasikan.

💥 Selalu merasa perlu mengikuti berita dan tren di jejaring sosial dan surat kabar untuk mencari peluang keuntungan yang menurut mereka berpotensi.

💥 Terburu-buru mengambil keputusan untuk membeli atau menjual hanya karena token/koin sedang "panas" atau memiliki fluktuasi harga yang besar tanpa strategi atau riset mengenai risiko yang ada.

👉 Konsekuensi FOMO dalam kripto:

💥 Secara mental, FOMO menimbulkan perasaan tidak aman, cemas dan takut bagi investor dan trader. Dalam kasus yang lebih buruk, jika kondisi ini terus berlanjut, dapat menyebabkan depresi bagi pengidap FOMO.

💥 Dalam hal pengambilan keputusan, FOMO sering kali mengarah pada keputusan yang tidak masuk akal dan terburu-buru dalam perdagangan kripto. Hal ini dengan mudah menyebabkan pengidap FOMO terjerumus ke dalam "peak swing" saat membeli token/koin dengan harga tertinggi. Siklus psikologis FOMO yang terus berulang akan menyebabkan aset mereka menurun secara bertahap seiring berjalannya waktu.

💥 Terakhir, akibat yang lebih besar adalah FOMO menyebabkan investor dan trader tidak lagi percaya pada penilaian dan keputusannya sendiri, karena sebelumnya mereka merugi banyak akibat FOMO. Dan begitu mereka tidak lagi percaya pada diri sendiri dan hanya mengandalkan orang lain, besar kemungkinan aset mereka akan cepat habis.

Ikuti update cara mengatasi FOMO.

#BinanceSquareBTC

#metaforce #btc

#trend