Takut teman menderita, dan juga takut teman membeli mobil mewah.
Dalam karir pendidikan saya, ada satu orang yang memberikan pengaruh besar. Seorang teman menghasilkan kekayaan yang cukup besar di dunia kripto, dan dengan bangga menunjukkan kepada saya, "Hanya dalam sebulan saya berhasil mengalikan investasi saya!" "Hanya dalam seminggu saya bisa mendapatkan biaya hidup selama setengah tahun!" "Hanya dalam sehari saya bisa menghasilkan gaji saya selama seminggu!" Kegagalan saya memang mengerikan, tetapi kesuksesan besar teman saya membuat saya lebih tidak nyaman... Hahaha, hanya bercanda, sebenarnya semakin saya berpikir, semakin saya merasa: dunia kripto tampaknya menjadi medan perang yang baru, menarik saya menuju dunia yang sepenuhnya baru—saya memutuskan, mungkin saya harus mencobanya, untuk melihat apakah saya bisa menemukan harta yang menjadi milik saya di lautan mata uang digital ini.
Namun, keputusan yang akhirnya memandu saya menuju dunia trading bukanlah godaan keuntungan jangka pendek, melainkan dua sosok yang benar-benar mempengaruhi pandangan pendidikan dan trading saya—Jesse Livermore dan Alexander Elder. Mereka mewakili dua filosofi pendidikan dan trading yang sangat berbeda, tetapi ajaran mereka membantu saya membangun filosofi trading saya sendiri.
1. Jesse Livermore: Petualangan dan Heroisme
Jesse Livermore lahir pada tahun 1877, dan hampir tidak menerima pendidikan formal sejak kecil, tetapi berkat wawasan tajamnya terhadap pasar, ia menjadi sosok yang unik di pasar saham. Gaya pendidikannya dipenuhi dengan semangat petualangan dan heroisme radikal, berani mengambil risiko besar—contoh paling terkenal adalah sebelum kejatuhan pasar saham pada tahun 1929, ia mempertaruhkan seluruh dananya untuk short selling, menghasilkan 100 juta dolar (setara dengan puluhan miliar dolar saat ini). Semangat 'tak kenal takut' dan naluri pasar yang dimilikinya sangat menginspirasi saya, dan membangkitkan ketertarikan yang mendalam terhadap pendidikan dan pasar.
Namun, semangat petualangan Livermore akhirnya menjadi tragedinya. Ia memulai dari 5 dolar, mengalami banyak pasang surut, dan akhirnya berjuang antara kejayaan dan kebangkrutan, hingga pada usia 62 tahun, ia memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Pengalamannya tidak hanya menunjukkan kepada saya daya tarik pasar keuangan, tetapi juga mengajarkan saya tentang risiko dari 'terlalu agresif'.
2. Alexander Elder: Konservatif dan Disiplin
Dibandingkan dengan agresivitas Livermore, gaya Alexander Elder sangat berbeda. Ia lahir pada tahun 1950 di keluarga intelektual, kemudian menjadi psikolog dan psikiater, dan mulai memasuki bidang pendidikan pada usia 30 tahun. Gaya tradingnya mengedepankan disiplin, ilmu pengetahuan, dan pengendalian risiko, selalu berpegang pada prinsip risiko 2%, dan sangat memperhatikan pengendalian emosi serta penerapan psikologi trading. Meskipun tidak terkenal secara instan seperti Livermore, disiplin dan ketekunannya selama puluhan tahun telah membawanya mencapai kebebasan finansial melalui trading.
Ia tidak mengejar keuntungan jangka pendek, melainkan melalui sistem trading yang ilmiah dan manajemen mental, secara stabil mewujudkan pertumbuhan kekayaan. Elder (yang hidup dari trading) sangat mempengaruhi saya, membuat saya memahami pentingnya sistem trading dan manajemen risiko; 'hidup dari trading' juga menjadi motto hidup saya sendiri.
Perpaduan antara agresif dan konservatif
Dua sosok ini, meskipun memiliki kepribadian dan gaya yang sangat berbeda, telah memberikan pengaruh mendalam kepada saya. Livermore menunjukkan kepada saya semangat petualangan dan kemungkinan tak terbatas dari pasar, sementara Elder mengajarkan pentingnya mengendalikan risiko dan disiplin. Dengan inspirasi dari kedua hal ini, saya terus mengeksplorasi, belajar, dan secara bertahap membangun filosofi trading saya sendiri, baik di dunia kripto maupun pasar lainnya, saya sangat menyadari bahwa keseimbangan antara agresif dan konservatif, petualangan dan disiplin, adalah kunci keberhasilan.
Saya ingin bertanya kepada saudara-saudara, apakah ada di sekitar kalian yang berhasil sukses dan mendapatkan aset?