Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan bahwa tambang emas senilai $3 triliun telah ditemukan di negara tersebut.
El Salvador, yang sebelumnya menarik perhatian karena investasinya di Bitcoin, kini bersiap untuk memanfaatkan kekayaan bawah tanahnya.
Presiden El Salvador Nayib Bukele membuat pernyataan sensasional tentang adanya cadangan emas yang belum dikembangkan senilai $3 triliun di negaranya. Jumlah ini melebihi 8.000% PDB negara tersebut. Selain itu, mineral berharga seperti kobalt, nikel, dan litium telah ditemukan, yang memainkan peran penting dalam revolusi industri keempat.
Penilaian Bukele didasarkan pada penelitian terbaru yang dilakukan di Tanah Air. Menurut data ini, 50 juta ons cadangan emas potensial telah ditemukan, mewakili hanya 4% dari total cadangan. Berdasarkan hal ini, pemerintah El Salvador menyimpulkan bahwa nilai sumber daya bawah tanahnya sangat besar, dan diperkirakan mencapai $3 triliun.
Penafian: Berisi opini pihak ketiga. Bukan nasihat keuangan. Dapat berisi konten bersponsor.Baca S&K.