Menurut BlockBeats, Andreas Kohl, salah satu pendiri sidechain Bitcoin Sequentia, telah mengaku bertanggung jawab atas gangguan terhadap 69% jaringan Dogecoin. Kohl menyatakan bahwa ia melakukan operasi ini menggunakan laptop lama dari El Salvador, memanfaatkan kerentanan yang ditemukan oleh peneliti Tobias Ruck, yang menyebabkan crash pada node.

Data dari Blockchair menunjukkan bahwa sebelum eksploitasi kerentanan ini, Dogecoin memiliki 647 node aktif. Pada saat penulisan, jumlah node aktif telah menurun menjadi 315. Pengurangan signifikan dalam node aktif ini menyoroti dampak kerentanan pada stabilitas dan fungsionalitas jaringan Dogecoin. Insiden ini menggarisbawahi pentingnya keamanan jaringan dan potensi risiko yang ditimbulkan oleh kerentanan dalam sistem blockchain.

Terungkapnya gangguan ini menimbulkan kekhawatiran tentang ketahanan jaringan terdesentralisasi dan perlunya pemantauan dan peningkatan langkah-langkah keamanan secara terus-menerus. Komunitas dan pengembang Dogecoin mungkin perlu mengatasi kerentanan ini untuk mencegah gangguan di masa mendatang dan memastikan integritas jaringan. Insiden ini menjadi pengingat akan tantangan berkelanjutan yang dihadapi oleh jaringan blockchain dalam menjaga keamanan dan keandalan.