USDT Tether mendapatkan persetujuan sebagai Aset Virtual yang Diterima dalam ekosistem keuangan Abu Dhabi.
Pendekatan regulasi UAE mendorong inovasi aset digital, memposisikannya sebagai pusat crypto.
Tether merencanakan stablecoin yang terikat Dirham, mendukung visi UAE sebagai pemimpin keuangan global.
USDT Tether telah menerima persetujuan dari Otoritas Regulasi Layanan Keuangan (FSRA) sebagai Aset Virtual yang Diterima di Pasar Global Abu Dhabi (ADGM).
https://twitter.com/ibcgroupio/status/1866653330208067976
Perkembangan signifikan ini memungkinkan entitas berlisensi FSRA untuk menawarkan layanan yang melibatkan USDT di bawah kerangka diatur ADGM. Ini menandai momen kunci dalam lanskap aset digital UAE.
Peran yang Berkembang dari UAE dalam Keuangan Digital
UAE semakin memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam inovasi cryptocurrency dan blockchain. Persetujuan USDT oleh Tether oleh ADGM menyoroti komitmen wilayah ini untuk mengintegrasikan mata uang digital ke dalam sistem keuangannya.
Hingga tahun 2022, UAE telah melihat lonjakan dalam adopsi cryptocurrency, dengan kota-kota seperti Abu Dhabi dan Dubai muncul sebagai pusat crypto.
Jembatan Antara Ekonomi Tradisional dan Digital
USDT, dengan kapitalisasi pasar melebihi $138 miliar, memainkan peran penting dalam menjembatani sistem fiat tradisional dan ekonomi digital. Sebagai stablecoin yang paling banyak digunakan di dunia, USDT menyediakan alternatif yang stabil dan tepercaya untuk lebih dari 400 juta pengguna global. Ini sejalan dengan stabilitas ekonomi UAE, dengan dirham terikat pada dolar AS.
Paolo Ardoino, CEO Tether, menekankan tonggak sejarah ini sebagai langkah menuju inklusi keuangan global. Dia menyatakan bahwa persetujuan ini menegaskan pentingnya stablecoin dalam keuangan modern dan memposisikan USDT di garis depan lingkungan yang diatur oleh ADAM. Dia lebih lanjut mencatat bahwa pendekatan regulasi UAE menetapkan tolok ukur global.
Perkembangan dan Kolaborasi Masa Depan
Pada bulan Agustus, Tether mengumumkan rencana untuk meluncurkan stablecoin yang terikat Dirham, mencerminkan komitmennya untuk mendukung visi ekonomi yang lebih luas dari UAE. Ekspansi ini menunjukkan dedikasi Tether untuk mendorong transformasi digital di wilayah ini.
ADGM juga bekerja sama dengan Polygon Labs untuk menerapkan proses pengungkapan token global untuk ekosistem Web3. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat kepercayaan dan transparansi blockchain, lebih lanjut meningkatkan reputasi Abu Dhabi sebagai pemimpin global dalam inovasi blockchain.
Hamad Al Mazrouei, CEO Otoritas Pendaftaran ADGM, mencatat bahwa kolaborasi dengan Polygon Labs akan menetapkan standar baru untuk penerbitan token.
Postingan Tether’s USDT Disetujui sebagai Aset Virtual yang Diterima di Pasar Global Abu Dhabi muncul pertama kali di Crypto News Land.