Investor miliarder Ray Dalio, pendiri hedge fund terbesar di dunia Bridgewater Associates, mengatakan dia lebih suka berinvestasi pada aset "hard money" seperti emas dan Bitcoin. Dalio menyatakan akan menjauhi aset berbasis utang.
“Saya yakin mungkin ada masalah moneter karena utang yang belum dibayar,” kata Dalio pada konferensi keuangan di Abu Dhabi. “Saya ingin menghindari aset utang seperti obligasi dan utang serta memegang mata uang keras seperti emas dan Bitcoin.”
Meningkatnya minat terhadap emas dan Bitcoin
Emas dan Bitcoin diperdagangkan mendekati level rekornya karena investor mencari perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter baru. Minggu lalu, Bitcoin melampaui level $100.000 untuk pertama kalinya, seiring dengan pernyataan positif Presiden terpilih AS Donald Trump tentang mata uang kripto.
Uang keras mengacu pada mata uang seperti Bitcoin yang didukung oleh aset fisik seperti emas dan perak atau yang pasokannya dikontrol dan dibatasi.
Peringatan krisis utang
Dalio mengatakan tingkat utang di semua negara besar kecuali Amerika Serikat, Tiongkok dan Jerman telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan situasi ini tidak berkelanjutan.
“Tampaknya tidak mungkin negara-negara ini tidak mengalami krisis utang di tahun-tahun mendatang, dan krisis ini akan menyebabkan penurunan nilai [mata uang] secara besar-besaran,” ujarnya.
Pantau terus