$BTC

Bitcoin menghadapi sentimen campur pada hari Selasa setelah anggota komunitas crypto berbicara tentang potensi chip kuantum baru Google yang bernama Willow untuk meretas jaringan blockchain dan membuat keamanan kriptografi kunci publik menjadi tidak berguna.

Kekhawatiran meningkat untuk Bitcoin setelah peluncuran chip kuantum Google

Pengumuman Google tentang chip komputasi kuantum baru yang disebut Willow telah menimbulkan kekhawatiran untuk Bitcoin dan enkripsi crypto. Kekhawatiran ini berfokus pada potensi Willow untuk mengkompromikan keamanan Bitcoin dan teknik kriptografi untuk mengamankan kunci pribadi.

Willow adalah chip komputasi kuantum yang memiliki 105 qubit dan kemampuan luar biasa untuk meminimalkan kesalahan komputasi. Chip ini diduga dapat melakukan tugas benchmark dalam waktu kurang dari lima menit, "tugas yang akan memakan waktu sekitar 10 septillion tahun untuk diselesaikan oleh superkomputer saat ini," tulis Google dalam sebuah posting blog pada hari Senin.

Anggota komunitas crypto telah berbagi pandangan campur mengenai kemampuan Willow dan potensi dampaknya pada Bitcoin dan pasar crypto secara umum.

Di satu sisi, beberapa anggota merasa bahwa teknologi baru ini akan mengakhiri enkripsi crypto dan meretas Bitcoin.

Namun, sebagian besar ahli menyatakan bahwa meskipun kecepatan komputasi Willow yang revolusioner, chip ini memiliki beberapa kekurangan saat diuji dengan keamanan Bitcoin.

Bela Bitcoin Ben Sigman menyatakan bahwa Bitcoin menggunakan dua jenis enkripsi utama: Algoritma Tanda Tangan Digital Kurva Eliptik (ECDSA) dan algoritma penghashan aman SHA-256.

Sigman menunjukkan bahwa kedua enkripsi tersebut membutuhkan jutaan qubit untuk dipecahkan, artinya 105 qubit Willow masih cukup jauh dari meretas Bitcoin.

#Share1BNBDaily

#2024withBinance