Pada konferensi Bitcoin MENA 2024 di Abu Dhabi, pendiri SkyBridge Capital Anthony Scaramucci memperkirakan bahwa Tiongkok akan kembali memasuki industri penambangan Bitcoin dan dapat mengintegrasikan aset digital ke dalam cadangan nasionalnya pada akhir tahun 2025. Sebelumnya, Tiongkok adalah negara terdepan dalam hal penambangan Bitcoin. Penambangan Bitcoin, menyumbang lebih dari 65% hashpower global, namun melarang aktivitas ini pada tahun 2015. 2021. Namun, menurut Scaramucci, meskipun ada larangan, sekitar 10% penambangan Bitcoin global terus dilakukan di Tiongkok.
Hubungan rumit antara Tiongkok dan Bitcoin
Tiongkok telah memberlakukan larangan penambangan dan perdagangan Bitcoin pada tahun 2021 dalam upaya mengurangi risiko keuangan dan mempromosikan yuan digital (CBDC). Larangan ini secara dramatis mengubah penambangan Bitcoin, dengan banyak penambang pindah ke wilayah dengan lingkungan peraturan yang lebih ramah terhadap mata uang kripto. Namun, Scaramucci yakin bahwa peningkatan aktivitas penambangan Bitcoin di Amerika Serikat akan mendorong negara lain, termasuk Tiongkok, untuk mempertimbangkan kembali pendirian mereka terhadap aset digital.
Anthony Scaramucci – Pendiri SkyBridge Capital
Scaramucci yakin bahwa pada tahun 2025, Tiongkok tidak hanya akan memulihkan penambangan Bitcoin tetapi juga dapat mulai mengintegrasikan Bitcoin ke dalam cadangan nasionalnya. Dia percaya bahwa masuknya kembali Tiongkok ke pasar Bitcoin akan memperkuat posisi ekonomi global negara tersebut.
“Pada tahun depan, Tiongkok akan kembali memasuki pasar Bitcoin,” tegas Scaramucci, seraya mencatat bahwa langkah tersebut akan berdampak luas pada ekosistem kripto global.
Bitcoin menjadi aset strategis global
Seiring dengan tren global adopsi Bitcoin, Scaramucci menggambarkan proses tersebut sebagai “perlombaan penawaran” yang tidak dapat dihindari oleh negara mana pun. Ia menegaskan, negara-negara berkembang, khususnya negara-negara besar seperti Amerika Serikat, tidak akan bisa mengabaikan perkembangan ini. Fakta bahwa negara-negara seperti Rusia dan Brazil sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam kas nasional mereka semakin menegaskan transformasi Bitcoin dari aset spekulatif menjadi instrumen keuangan strategis yang penting.
Konsep cadangan Bitcoin yang strategis telah menarik perhatian khusus pada tahun 2024. Di AS, anggota parlemen seperti Senator Cynthia Lummis telah menyerukan pembelian kembali Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan jangka panjang. Hal ini mencerminkan transformasi Bitcoin menjadi instrumen keuangan penting dalam portofolio investasi global.
Scaramucci mengatakan bahwa ketika Amerika Serikat dan negara-negara lain menjajaki memasukkan Bitcoin ke dalam cadangan nasional, masuknya kembali Tiongkok ke pasar Bitcoin hanya akan meningkatkan pentingnya aset ini dalam jembatan sistem keuangan global. Dengan kembalinya Tiongkok ke industri penambangan dan cadangan Bitcoin, negara tersebut akan memulihkan perannya sebagai salah satu aktor utama dalam ekosistem Bitcoin global.
https://tapchibitcoin.io/trung-quoc-tai-gia-nhap-thi-truong-bitcoin-vao-2025.html