Dalam perubahan dramatis, pasar mata uang kripto menghadapi penurunan signifikan dalam semalam, menghapus nilai miliaran dolar hanya dalam hitungan jam. Hingga 10 Desember 2024, kapitalisasi pasar kripto global telah anjlok hampir 8,7%, sekarang berada di sekitar $3,52 triliun, menurut CoinGecko. Penurunan tiba-tiba ini telah membuat investor terhuyung-huyung dan mempertanyakan stabilitas kenaikan yang sedang berlangsung. 🤔💔

1. Pasar Tiba-tiba Jatuh Bebas 🌊

Gejolak pasar baru-baru ini telah memengaruhi berbagai mata uang kripto secara berbeda. Bitcoin, yang sering dianggap sebagai pemimpin pasar, telah berhasil mempertahankan posisinya dengan relatif baik, turun lebih dari 2% hingga diperdagangkan pada harga $95.800. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk sebagian besar altcoin. Ethereum mengalami penurunan sekitar 6%, menetap di harga $3.580, sementara Ripple (XRP) mengalami penurunan yang jauh lebih tajam, turun 12,5% menjadi $2,09. Solana, pemain utama lainnya, juga mengalami penurunan sebesar 6%, diperdagangkan pada harga $210.

Segmen koin meme terkena dampak cukup parah, dengan koin meme berbasis Solana di ekosistem Pump.fun jatuh hampir 25%. Token seperti Peanut the Squirrel dan Goatseus Maximus mencatat kerugian yang mengejutkan berkisar antara 20% hingga 25%. Bahkan koin meme yang lebih mapan seperti Dogwifhat dan Bonk mengalami penurunan masing-masing sebesar 20% dan 18%. Kerusakan juga meluas ke sidechain Bitcoin dan token permainan, yang secara kolektif turun sebesar 24%. 🎮💔

2. Apa yang Memicu Crash Mendadak? 🔍

Jadi, apa yang menyebabkan gejolak pasar yang tiba-tiba ini? Analisis mendetail oleh seorang trader algoritmik mengungkapkan bahwa crash dipengaruhi oleh campuran kelemahan struktur pasar, leverage tinggi, dan masalah likuiditas. Penjualan mulai terjadi di Coinbase, di mana penjualan agresif dimulai hampir satu jam sebelum crash besar. Tekanan jual yang terus-menerus ini mendorong harga Bitcoin ke zona yang berbahaya, menyiapkan panggung untuk apa yang dikenal sebagai cascade likuidasi.

Ketika harga jatuh di bawah ambang tertentu, posisi yang terlalu terleveraged—yang didanai oleh modal pinjaman—ditutup secara paksa oleh bursa. Ini menciptakan efek domino, di mana setiap likuidasi memberikan tekanan tambahan ke bawah, memicu lebih banyak likuidasi dalam siklus yang saling memperkuat. Dalam waktu 24 jam, lebih dari $1,64 miliar dalam kontrak berjangka dilikuidasi, dengan $1,46 miliar dari jumlah tersebut adalah posisi panjang—trader yang bertaruh pada kenaikan harga. 📉💥

3. Peran Dinamika Pasar ⚙️

Situasinya diperburuk oleh kondisi likuiditas yang buruk, terutama di altcoin yang lebih kecil. Bahkan koin seperti XRP, yang memiliki kapitalisasi pasar besar, mengalami likuiditas yang relatif rendah. Ini berarti bahwa bahkan beberapa order jual besar dapat menciptakan dampak yang sangat besar pada harga mereka. Menurut trader, serangkaian order jual yang signifikan menghantam XRP, menyebabkan penurunan cepat sebesar 5% dalam harganya dalam hitungan menit.

Aspek penting lainnya dari crash adalah peran pembuat pasar—entitas yang memberikan likuiditas dengan terus membeli dan menjual aset. Ketika terjadi penjualan besar-besaran, pembuat pasar dipaksa untuk melindungi posisi mereka, memperkuat pergerakan harga di berbagai bursa. Proses lindung nilai ini memicu stop loss dan likuidasi tambahan, membuat dampaknya jauh lebih tajam dalam rentang waktu yang singkat. ⚡

4. Gambaran Besar di Tengah Kekacauan 🌍

Meskipun crash mendadak pada 9 Desember sementara mengganggu apa yang telah menjadi tren bullish yang luar biasa, penting untuk melihat lebih jauh dan memeriksa konteks pasar yang lebih luas. Latar belakang makroekonomi terus memainkan peran penting dalam membentuk sentimen investor. Dolar AS telah menghadapi depresiasi yang konsisten, dan baik emas maupun Bitcoin sering dipandang sebagai lindung nilai terhadap pengurangan nilai mata uang fiat.

Adopsi institusional terhadap cryptocurrency juga meningkat. ETF Bitcoin spot, yang diperdagangkan dengan ticker IBIT, telah memecahkan rekor dengan melampaui $50 miliar dalam aset yang dikelola dalam waktu hanya 228 hari. Angin segar institusional ini, ditambah dengan lonjakan 32% dalam harga Bitcoin selama sebulan terakhir, telah menyuntikkan tambahan $1,4 triliun ke pasar crypto yang lebih luas, memperkuat kesehatan dan legitimasi pasar ini. 📈🏦

5. Apa yang Ada di Depan untuk Bitcoin dan Altcoin? 🔮

Melihat ke depan, prospek untuk Bitcoin dan altcoin tetap optimis tetapi hati-hati. Alat CME FedWatch saat ini menunjukkan probabilitas 86% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Federal Reserve yang akan datang pada 18 Desember. Pemotongan suku bunga biasanya mengurangi biaya pinjaman, membuat aset berisiko seperti cryptocurrency lebih menarik. Jika Fed melanjutkan dengan pemotongan suku bunga lainnya, ini bisa memperkuat likuiditas di pasar, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi aset crypto.

Sebagai kesimpulan, meskipun penurunan baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran, fundamental yang mendasari pasar crypto tetap kuat. Kombinasi adopsi institusional, faktor makroekonomi, dan potensi kebijakan moneter yang menguntungkan dapat membantu mempertahankan tren bullish. $ADA

$ARB

$BCH