Jika Anda mengikuti pasar kripto, Anda mungkin menyadari sesuatu: ketika Bitcoin (BTC) turun, hampir semua mata uang kripto lainnya akan mengalami hal yang sama. Ini bukan sekadar kebetulan—ini sudah menjadi bagian dari cara kerja ekosistem kripto. Berikut ini adalah uraian tentang mengapa Bitcoin menjadi jangkar bagi seluruh pasar dan mengapa pergerakan harganya memengaruhi semua altcoin.
1. Harga mata uang kripto adalah Bitcoin
Di sebagian besar blockchain dan bursa, Bitcoin berfungsi sebagai mata uang dasar untuk menilai mata uang kripto lainnya. Misalnya:
• Altcoin A mungkin bernilai 0.0001 BTC.
• Altcoin B mungkin bernilai 0.002 BTC.
Meskipun kita sering berbicara tentang harga cryptocurrency dalam USD atau stablecoin seperti USDT, nilai sebenarnya di blockchain diukur dalam BTC terlebih dahulu, kemudian dikonversi menjadi USD. Ini berarti bahwa ketika harga BTC dalam USD berubah, itu langsung mempengaruhi nilai USD dari setiap altcoin.
2. Rumus di Balik Penetapan Harga Altcoin
Mari kita sederhanakan dengan sebuah contoh:
• Jika Altcoin A bernilai 0.0001 BTC dan Bitcoin dihargai pada $50,000, maka nilai Altcoin A dalam USD adalah:
0.0001 × 50,000 = $5.
Sekarang, jika Bitcoin turun ke $40,000, nilai USD Altcoin A secara otomatis turun menjadi:
0.0001 × 40,000 = $4.
Ini terjadi bahkan jika harga altcoin dalam istilah BTC tetap sama. Rumus ini menghubungkan harga USD setiap cryptocurrency dengan Bitcoin.
3. Peran Bitcoin sebagai Jangkar
Alasan ini terjadi sederhana: Bitcoin adalah fondasi pasar cryptocurrency.
• Dominasi Historis: Bitcoin adalah cryptocurrency pertama, dan selama bertahun-tahun, altcoin hanya dapat diperdagangkan melawan BTC. Struktur historis ini masih membentuk cara pasar berfungsi hingga hari ini.
• Penyedia Likuiditas: Bitcoin tetap menjadi aset crypto yang paling likuid, dan banyak altcoin bergantung pada pasangan perdagangan BTC untuk stabilitas harga.
• Patokan Psikologis: Investor melihat Bitcoin sebagai “standard emas” dari crypto. Ketika Bitcoin turun, itu menandakan kelemahan, menciptakan kepanikan di seluruh pasar.
4. Stablecoin Seperti USDT adalah Sekunder
Sementara stablecoin seperti USDT (Tether) telah menjadi populer untuk perdagangan dan penyimpanan nilai, pasar masih bergantung pada Bitcoin sebagai ukuran nilai utama. Alur harga yang khas terlihat seperti ini:
1. Altcoin → BTC: Cryptocurrency pertama kali dinilai dalam BTC.
2. BTC → USDT: Nilai Bitcoin kemudian dikonversi menjadi USD atau USDT untuk perbandingan fiat.
Jika harga Bitcoin dalam USD turun, itu menciptakan efek domino: altcoin kehilangan nilai dalam istilah USD, bahkan jika harga BTC mereka tetap stabil.
5. Apa yang Terjadi Ketika BTC Turun?
Ketika Bitcoin mengalami penurunan harga, itu memicu serangkaian peristiwa di seluruh pasar:
1. Altcoin Kehilangan Nilai:
Seiring dengan penurunan harga USD BTC, nilai USD semua altcoin secara otomatis menurun karena struktur harga.
2. Penjualan Panik:
Investor sering menjual altcoin untuk beralih ke BTC atau stablecoin seperti USDT, memperbesar tekanan jual pada altcoin.
3. Ketakutan di Seluruh Pasar:
Bitcoin dipandang sebagai tulang punggung crypto. Ketika harganya turun, itu menyebarkan sentimen bearish di seluruh pasar.
6. Mengapa BTC Menentukan Nada
Dominasi Bitcoin bersifat struktural dan psikologis:
• Pasangan Perdagangan: Banyak altcoin masih diperdagangkan dalam pasangan BTC, menciptakan tautan langsung antara nilai mereka dan harga BTC.
• Sistem Jaminan: BTC secara luas digunakan sebagai jaminan dalam protokol DeFi dan aset terbungkus seperti WBTC. Penurunan nilai BTC dapat memicu likuidasi, yang selanjutnya mempengaruhi pasar.
• Jangkar Likuiditas Global: Likuiditas dan kapitalisasi pasar Bitcoin menjadikannya “mata uang cadangan” dunia crypto.
Kesimpulan
Bitcoin adalah fondasi pasar cryptocurrency. Pergerakan harganya mempengaruhi setiap altcoin karena semua aset crypto dinilai relatif terhadap BTC terlebih dahulu, dan kemudian dikonversi ke fiat atau stablecoin. Hubungan ini memastikan bahwa ketika Bitcoin naik, itu mengangkat pasar, dan ketika turun, itu menarik segalanya ke bawah bersamanya.
Memahami hubungan ini dapat membantu Anda menavigasi pasar dengan lebih baik dan mengantisipasi tren. Jika Anda mengawasi Bitcoin, Anda pada dasarnya mengawasi denyut nadi seluruh dunia crypto.