Poin Penting

Jetking Infotrain menjadi perusahaan publik pertama di India yang mengadopsi kas Bitcoin.

Pembelian Bitcoin perusahaan membuat sahamnya melambung.

Bitcoin kini mewakili lebih dari 26% dari kapitalisasi pasar Jetking.

Jetking Infotrain telah membuat sejarah dengan menjadi perusahaan publik India pertama yang mengadopsi Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari strategi kasnya.

Perusahaan teknologi India berusia 77 tahun ini, dengan kapitalisasi pasar sekitar $4,5 juta, membeli 12 BTC senilai sekitar $1,2 juta pada 9 Desember.

Meskipun investasi ini kecil, itu mewakili proporsi signifikan dari nilai Jetking, kini menyumbang lebih dari 26% dari kapitalisasi pasarnya.

Meskipun ukurannya relatif kecil, adopsi Bitcoin oleh Jetking telah menarik perhatian pasar dan pengamat keuangan. Dengan penjualan tahunan sebesar $2 juta, kapitalisasi pasar perusahaan kini mencakup Bitcoin sebagai aset cadangan terpentingnya.

Tantangan di Depan untuk Perusahaan India

Meskipun terobosan, keputusan Jetking mungkin tidak mudah ditiru oleh perusahaan India lainnya.

Pendekatan India terhadap cryptocurrency telah berhati-hati dibandingkan dengan negara-negara seperti Amerika Serikat, di mana perusahaan besar seperti MicroStrategy, Tesla, dan Coinbase telah mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan korporat mereka.

Sikap pemerintah India terhadap cryptocurrency tetap tidak pasti, dan tidak ada kerangka regulasi yang jelas untuk mendukung adopsi yang luas.

Sementara pemerintah AS mulai menunjukkan dukungan untuk industri kripto, India terus memberlakukan kebijakan pajak ketat pada transaksi kripto, termasuk pajak 30% pada keuntungan kripto.

Selain itu, pemerintah India sebelumnya telah menindak ATM Bitcoin, dan pengadilan tinggi negara itu baru-baru ini membatalkan larangan kripto pemerintah, meninggalkan ambiguitas regulasi di sekitarnya.

Bagi perusahaan-perusahaan India seperti Jetking, keputusan untuk mengadopsi Bitcoin sebagai aset kas dapat memicu pengawasan lebih lanjut dari regulator, menciptakan tantangan potensial di kemudian hari.

Kurangnya pedoman hukum yang jelas mungkin menghalangi perusahaan lain untuk mengikuti jejak Jetking meskipun kesuksesan finansial yang telah dicapainya sejauh ini.