Dalam pernyataan yang berani, Elon Musk baru-baru ini menyarankan bahwa lonjakan harga saham Tesla sebesar 200% dapat berdampak signifikan pada posisi keuangan Bill Gates. CEO Tesla itu berspekulasi bahwa lonjakan seperti itu bahkan mungkin membuat Gates menghadapi ketidakstabilan keuangan.
Komentar ini muncul di tengah latar belakang persaingan yang telah lama ada antara dua miliarder tersebut, yang dipicu oleh pandangan mereka yang berbeda tentang teknologi, energi, dan filantropi. Tesla, yang sudah menjadi kekuatan dominan di sektor kendaraan listrik dan energi terbarukan, telah melihat pertumbuhan signifikan selama bertahun-tahun. Kenaikan 200% dalam nilai sahamnya tidak hanya akan mengokohkan posisi Tesla sebagai perusahaan paling bernilai di dunia, tetapi juga bisa mengubah dinamika peringkat kekayaan global.
Pernyataan Musk mungkin bersifat hiperbolik, karena Bill Gates, dengan kekayaan bersih lebih dari $100 miliar, tidak mungkin menghadapi kebangkrutan. Namun, ini menyoroti pengaruh finansial yang besar yang terkait dengan kinerja raksasa teknologi seperti Tesla. Gates, yang telah mendiversifikasi kekayaannya melalui Bill & Melinda Gates Foundation dan investasi lainnya, sering menjauhkan diri dari volatilitas pasar saham yang terkait dengan perusahaan seperti Tesla.
Sementara komentar Musk mungkin memicu percakapan, mereka juga menekankan kompetisi di dunia teknologi dan implikasi yang lebih luas dari dominasi pasar Tesla. Investor dan analis pasti akan mengawasi dengan seksama untuk melihat apakah prediksi ambisius Musk menjadi kenyataan.