🐕 Haruskah Anda Melupakan Bitcoin dan Membeli Shiba Inu Sebagai Gantinya?
$BTC terus mendominasi berita, mencapai 100k$, sementara $SHIB telah melonjak 73% dalam sebulan terakhir. Dengan momentum Shiba Inu yang semakin meningkat, beberapa orang bertanya: Haruskah Anda menukar cryptocurrency teratas dunia dengan koin meme yang sedang naik ini? Mari kita analisis.
1️⃣ Shiba Inu: Lebih Dari Sekadar Meme? 🤔
🔹 Shiba Inu dibuat pada tahun 2020 sebagai token yang terinspirasi Dogecoin tetapi dibangun di atas Ethereum, memungkinkannya untuk mengakses aplikasi terdesentralisasi dan menskalakan melalui Shibarium.
🔹 Fitur-fitur termasuk metaverse dan kemampuan untuk membeli tanah virtual. Namun, adopsi tetap mengecewakan, dengan hanya 1.049 pedagang yang menerima SHIB sebagai pembayaran.
🔹 Meskipun popularitasnya didorong oleh meme, Shiba Inu gagal menarik dukungan pengembang yang signifikan, berada di luar 100 ekosistem blockchain teratas.
2️⃣ Bitcoin: Standar Emas Crypto 🪙
🔹 Bitcoin memiliki pasokan terbatas sebesar 21 juta koin, memberikan kelangkaan intrinsik—fitur kunci yang mendorong nilainya sebagai “emas digital.”
🔹 Sebaliknya, pasokan Shiba Inu berada pada angka yang mencengangkan yaitu 589 triliun token, yang merusak nilainya seiring waktu.
🔹 Dengan kapitalisasi pasar sebesar $2 triliun, Bitcoin masih memiliki ruang untuk tumbuh. Jika ia mencocokkan kapitalisasi pasar emas sebesar $17,7 triliun, investor dapat melihat pengembalian 9x.
3️⃣ Mengapa Bitcoin adalah Taruhan yang Lebih Baik 📈
🔹 Bitcoin adalah cryptocurrency pertama dan paling mapan, dengan 15 tahun kinerja yang konsisten.
🔹 Utilitas & Adopsi: Bitcoin memiliki adopsi yang lebih luas dalam pembayaran, investasi institusional, dan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
🔹 Penyimpan Nilai: Portabilitas, divisibilitas, dan sifat digitalnya membuatnya lebih serbaguna dibandingkan emas, semakin memperkuat proposisi nilai jangka panjangnya.
🚨 Putusan:
Lonjakan terbaru Shiba Inu sangat menarik tetapi sebagian besar didorong oleh spekulasi, dengan sedikit utilitas dunia nyata atau dukungan pengembang. Sebaliknya, kelangkaan Bitcoin, adopsi, dan perannya sebagai penyimpan nilai menjadikannya investasi jangka panjang yang jauh lebih unggul.