1. Likuiditas Tinggi:
Aset seperti saham perusahaan besar, cryptocurrency utama (misalnya, Bitcoin, Ethereum), atau mata uang fiat (misalnya, USD) dianggap sangat likuid.
Mereka dapat diperdagangkan dengan cepat dengan perubahan harga minimal.
2. Likuiditas Rendah:
Aset seperti real estat, barang koleksi, atau cryptocurrency yang lebih kecil mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk dijual atau mungkin memerlukan pengurangan harga yang signifikan untuk menemukan pembeli.
3. Likuiditas Pasar:
Mengacu pada kemudahan umum dalam melakukan perdagangan di pasar tertentu. Pasar dengan volume perdagangan tinggi dan banyak peserta lebih likuid.
4. Likuiditas Aset:
Berfokus pada kemampuan aset tertentu untuk dikonversi menjadi uang tunai dengan cepat.
Pentingnya Likuiditas:
Untuk Investor: Likuiditas memastikan bahwa mereka dapat keluar atau masuk posisi tanpa biaya atau penundaan yang signifikan.
Untuk Bisnis: Likuiditas yang cukup menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya.
Untuk Pasar: Likuiditas tinggi berkontribusi pada stabilitas pasar dan mengurangi risiko fluktuasi harga yang besar.
Contoh Likuiditas:
Uang tunai: Aset yang paling likuid.
Saham perusahaan besar: Sangat likuid karena sering diperdagangkan.
Real estat: Kurang likuid karena transaksi memerlukan waktu dan bergantung pada permintaan pasar.
Memahami likuiditas membantu dalam membuat keputusan keuangan dan investasi yang tepat berdasarkan kebutuhan akses cepat ke dana atau toleransi terhadap risiko.