Mengapa pencegahan jarum suntik sangat penting?
1. Menetapkan batas kerugian
Strategi utama adalah menetapkan titik stop-loss yang jelas. Ini dapat membatasi kerugian dengan tepat saat pasar mengalami perubahan yang tidak menguntungkan, mencegah kerugian yang tidak terbatas. Penetapan titik stop-loss harus disesuaikan secara fleksibel berdasarkan kapasitas risiko pribadi dan keadaan volatilitas pasar.
2. Waspadai jebakan kontrak dengan pengali rendah
Meskipun kontrak dengan pengali rendah tampak aman dalam banyak kasus, bandar sering kali bermain-main dengan pengali tinggi, sedangkan kontrak dengan pengali rendah menjadi jebakan air hangat untuk katak. Begitu pasar mengalami fluktuasi tajam, kontrak dengan pengali rendah juga dapat menderita kerugian besar. Oleh karena itu, sikap waspada terhadap kontrak dengan pengali rendah juga diperlukan untuk menghindari mengikuti arus secara membabi buta.
3. Membangun manajemen posisi bertingkat
Baik memilih perdagangan seluruh posisi atau posisi bertahap, harus dibangun manajemen posisi bertingkat. Dengan mendiversifikasi posisi, risiko dari kontrak tunggal dapat dikurangi, dan meningkatkan kemampuan tahan risiko secara keseluruhan. Disarankan untuk mempertahankan setidaknya 2-3 lapisan konfigurasi posisi untuk menghadapi ketidakpastian pasar.
4. Memanfaatkan alat take profit dan stop loss
Menggunakan alat take profit dan stop loss saat membuka posisi, dapat menetapkan harga pemicu dan harga eksekusi, secara efektif menghindari risiko jarum suntik. Misalnya, ketika pasar mengalami pergerakan jarum suntik, harga pemicu dapat ditetapkan pada tingkat yang lebih aman, menghindari eksekusi langsung pada harga ekstrem. Selain itu, harga eksekusi dan harga pemicu harus mempertahankan jarak tertentu, untuk menghadapi fluktuasi pasar. Selain itu, harga pemicu dan harga eksekusi sebaiknya tidak ditetapkan di area padat chip, untuk mencegah pembukaan posisi secara tidak sengaja selama proses tarik-menarik jarum suntik.
5. Menetapkan take profit dan stop loss untuk kontrak dengan pengali tinggi
Saat membuka posisi, dapat menetapkan stop-loss take profit 5%-10% untuk kontrak dengan pengali tinggi, sebagai bagian dari manajemen risiko. Harga pemicu dan harga eksekusi dari kontrak ini harus ditetapkan pada tingkat yang lebih aman, untuk menghadapi situasi pasar yang ekstrem. Selain itu, harga eksekusi tidak boleh terlalu dekat dengan harga pemicu, untuk mencegah pemicu yang mudah terjadi dalam fluktuasi.