Peluncuran dan Pertumbuhan Awal (2017–2018)
Pendiri dan Peluncuran:
Binance didirikan pada Juli 2017 oleh Changpeng Zhao (CZ) dan Yi He di China.
Perusahaan mengumpulkan $15 juta dalam penawaran koin awal (ICO) untuk token asli mereka, Binance Coin (BNB), yang memainkan peran sentral dalam ekosistem.
Fitur Unik:
Menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dan diskon untuk menggunakan BNB.
Mendapatkan daya tarik dengan berbagai pilihan cryptocurrency dan likuiditas tinggi.
Relokasi:
Memindahkan kantor pusat keluar dari China setelah pemerintah melarang perdagangan cryptocurrency pada akhir 2017. Mereka mendirikan operasi di Jepang, Malta, dan yurisdiksi lainnya.
Pertumbuhan Cepat:
Dalam waktu enam bulan, Binance menjadi bursa cryptocurrency terbesar berdasarkan volume perdagangan.
Meluncurkan inisiatif seperti Binance Labs (cabang investasi) dan Binance Launchpad (platform ICO).
Ekspansi dan Diversifikasi (2018–2020)
Ekspansi Global:
Mendirikan Binance US untuk mematuhi regulasi AS.
Memperluas layanan secara global sambil menghadapi tantangan hukum dan regulasi.
Penawaran Produk:
Memperkenalkan Binance Futures (untuk perdagangan derivatif) dan Binance Earn (produk yang menghasilkan hasil).
Menambahkan layanan staking, perdagangan margin, dan perdagangan P2P.
Akuisisi:
Mengakuisisi entitas seperti Trust Wallet (dompet crypto) dan CoinMarketCap (platform data crypto terkemuka).
Adaptasi Regulasi:
Mengadopsi langkah Know Your Customer (KYC) dan tindakan anti-pencucian uang (AML).
Memperkuat keamanan setelah peretasan $40 juta pada tahun 2019 dengan mengembalikan pengguna yang terkena dampak melalui SAFU (Dana Aset Aman untuk Pengguna).
Konsolidasi dan Tantangan (2021–2023)
Dominasi Pasar:
Memainkan peran kunci selama booming crypto tahun 2021, dengan volume perdagangan melebihi $1 triliun dalam beberapa bulan.
Nilai BNB melonjak, mengukuhkan perannya sebagai salah satu cryptocurrency teratas.
Pengawasan Hukum dan Regulasi:
Menghadapi pengawasan yang meningkat dari regulator di negara-negara seperti AS, Inggris, Kanada, dan Jepang terkait kekhawatiran tentang lisensi, kepatuhan, dan perlindungan konsumen.
Menyesuaikan penawaran untuk mematuhi hukum, termasuk menghapus beberapa token dan menghentikan derivatif di pasar yang terbatas.
Inovasi:
Meluncurkan Binance Smart Chain (BSC) pada tahun 2020, platform blockchain untuk proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi), NFT, dan kontrak pintar.
Memperluas penawaran NFT dan mengadopsi peran dalam inovasi Web3.
Kontroversi:
Dituduh tidak mematuhi peraturan dan penghindaran pajak di beberapa yurisdiksi.
Menghadapi rumor kebangkrutan selama keruntuhan FTX pada tahun 2022 tetapi mempertahankan operasi tanpa gangguan.
Perkembangan Terbaru (2023–2024)
1. Tantangan dan Adaptasi Regulasi:
2023: Binance menghadapi pengawasan regulasi yang semakin ketat di seluruh dunia. Mereka menangani tuntutan hukum dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) yang menuduh penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Bursa juga keluar dari beberapa pasar, termasuk Belanda dan Kanada, karena tidak mematuhi peraturan setempat.
2024: Tekanan regulasi terus berlanjut, tetapi Binance beradaptasi dengan meningkatkan langkah-langkah kepatuhan, seperti proses KYC (Know Your Customer) yang wajib dan bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan transparansi【8】【9】.
2. Tren Pasar dan Pertumbuhan Institusional
Binance tetap menjadi pemimpin di pasar bursa cryptocurrency. Pada tahun 2024, mengalami peningkatan partisipasi institusional yang signifikan, dengan klien korporat meningkat sebesar 40%. Bursa juga melaporkan lonjakan signifikan dalam setoran Bitcoin dan stablecoin, yang menunjukkan kepercayaan yang tumbuh dari investor besar【9】.
3. Produk dan Fitur Baru
Binance meluncurkan listing cryptocurrency baru, termasuk proyek-proyek seperti Toncoin dan token permainan play-to-earn, memanfaatkan integrasi blockchain dengan platform seperti Telegram. Bursa juga memperkenalkan inovasi seperti ETF yang didukung Bitcoin dan alat untuk mendukung perdagangan institusional【10】【11】.
4. Tren Industri yang Disorot oleh Binance
Binance Research mengidentifikasi beberapa tren crypto untuk 2024, seperti dominasi Bitcoin yang berlanjut karena acara halving yang akan datang, peningkatan tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA), dan meningkatnya adopsi institusional yang didorong oleh pemain keuangan besar seperti BlackRock【11】.
sumber dari: Binance, Coincodex, Droomdroom, Cointelegraph