Federal Reserve mungkin akan memperlambat laju penurunan suku bunga, bahkan mungkin menunda penurunan suku bunga. Ini dapat menyebabkan dolar menguat dan memberikan tekanan tertentu pada aset berisiko termasuk Bitcoin.
Namun, meskipun demikian, pasar saat ini umumnya mengharapkan bahwa Federal Reserve mungkin akan menurunkan suku bunga dalam pertemuan Desember. Menurut data dari Chicago Mercantile Exchange, pasar memperkirakan kemungkinan Federal Reserve menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember lebih dari 70%. Suku bunga yang lebih rendah biasanya akan merangsang likuiditas pasar dan memberikan dukungan bagi aset berisiko, yang bisa menjadi faktor positif bagi harga Bitcoin.
Selain faktor kebijakan moneter, minat investor institusi dan sentimen politik juga terus mendorong kenaikan Bitcoin.
Maksym Sakharov, salah satu pendiri WeFi, menekankan bahwa investor institusi terus mengakumulasi Bitcoin, dan banyak yang percaya bahwa dengan perdagangan global yang bersiap untuk menghadapi tarif yang diusulkan oleh Trump, Bitcoin akan menjadi alat yang efektif untuk melindungi dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Sakharov menyatakan: “Akumulasi berkelanjutan oleh lembaga masih menjadi pendorong utama kenaikan harga Bitcoin. Selain itu, dukungan pemerintahan Trump terhadap kebijakan cryptocurrency juga telah meningkatkan kepercayaan pasar. Pembelian oleh investor institusi dan sentimen politik yang menguntungkan telah mendorong harga Bitcoin.”
Matt Mena, analis strategi cryptocurrency di 21Shares, percaya bahwa target kunci berikutnya untuk BTC mungkin adalah 110.000 dolar. Menurut data dari Deribit, volume kontrak opsi panggilan yang kedaluwarsa pada 31 Januari 2025 sebagian besar terkonsentrasi di titik harga ini.