Trump mungkin akan segera memulai perang finansial yang paling aneh, dan kali ini, lawannya bukan negara-negara BRICS, bukan juga Federal Reserve, melainkan—dirinya sendiri.

Melindungi dolar, atau bertaruh pada Bitcoin?
Pertanyaan ini membuat pasar global menahan napas. Mantan presiden, kini pengacau, sedang mempertimbangkan rencana yang mengejutkan: sekaligus mengancam mengenakan tarif 100% pada produk dari negara-negara BRICS untuk menyelamatkan posisi global dolar, dan rumor beredar bahwa dia merencanakan agar Amerika menjadi negara pertama yang secara resmi 'menyimpan Bitcoin'.

Dua pilihan, tidak bisa coexist. Ini tidak hanya berkaitan dengan masa depan keuangan Amerika, tetapi juga dapat mengguncang fondasi ekonomi global.

Negara-negara BRICS vs. Trump: Siapa yang lebih kuat?

Ketidakpuasan negara-negara BRICS terhadap dolar sudah diketahui oleh semua orang. Baru-baru ini, dalam konferensi, mereka bahkan secara terbuka membahas untuk menghindari dolar dan langsung menggunakan mata uang mereka sendiri untuk menyelesaikan perdagangan. Dan reaksi Trump terhadap ini sangat sederhana dan kasar:
"Jika berani melemahkan dolar, maka kami akan menutup pasar Amerika untuk kalian!"

Ini bukan omong kosong. Dia mengancam untuk mengenakan tarif 100% terhadap semua barang ekspor dari negara-negara BRICS, mulai dari energi hingga produk elektronik, hingga barang konsumsi sehari-hari, semua diblokir. Tarif sebesar ini akan membuat harga barang di Amerika melambung tinggi, tetapi Trump percaya, selama bisa mempertahankan hegemoni dolar, harga itu layak dibayar.

Masalahnya adalah, rencana ini mungkin justru akan berbalik melawan mereka. Negara-negara BRICS akan semakin bersatu, mempercepat langkah menuju de-dollarization, bahkan membuat sekutu seperti Uni Eropa dan Jepang juga mulai goyah terhadap kepercayaan mereka terhadap dolar. Begitu sistem keuangan global benar-benar terlepas dari dolar, kekuasaan ekonomi Amerika akan menghadapi krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Rencana Bitcoin: Penyelamat atau mimpi buruk finansial?

Di sisi lain, rencana 'cadangan negara Bitcoin' Trump terdengar lebih seperti film fiksi ilmiah—membeli 200.000 Bitcoin setiap tahun, mengumpulkan 1 juta dalam waktu lima tahun. Namun, masalahnya adalah:

  • Volatilitas Bitcoin adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari. Ini bukanlah aset safe haven yang stabil seperti emas, melainkan lebih mirip petualang yang duduk di roket menunggu peluncuran.

  • Apakah membeli Bitcoin dengan menjual emas? Keputusan ini mungkin langsung membuat reputasi Amerika di mata investor global jatuh ke titik terendah. Emas adalah garis hidup dalam krisis, sedangkan sejarah Bitcoin baru berusia 15 tahun.

Jika Trump benar-benar menerapkan rencana ini, Bitcoin mungkin bisa menjadi 'emas digital' di masa depan, tetapi pada saat yang sama, posisi dolar juga mungkin akan segera menurun. Investor global akan melihat, pemerintah Amerika bahkan mulai meragukan mata uangnya sendiri dan beralih ke aset kripto, yang jelas merupakan pukulan berat bagi dolar.

Dolar, tetap menjadi kartu terakhir.

Pada akhirnya, apa yang akan dipilih Trump? Dari situasi saat ini, dia kemungkinan besar akan tetap memilih untuk melindungi dolar, meskipun pemikirannya tentang Bitcoin mungkin akan dijadikan alat strategis untuk merangsang pasar. Tarif mungkin akan semakin meningkat, tetapi hegemoni dolar adalah aset inti yang pasti tidak akan dia tinggalkan dengan mudah.

Tentu saja, siapa yang tahu apakah Trump yang suka 'membuat keributan' ini akan tiba-tiba mengubah sikap terhadap Bitcoin di masa depan? Jika dia benar-benar berani mengambil risiko, itu akan menjadi gempa keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Komentar pemburu: Langkah selanjutnya sangat penting, tetap fokus, mari kita awasi setiap 'tindakan misterius' Trump!

#BTC☀ #历史见证者打卡 #特朗普将提名亲加密SEC主席 #加密市场狂热 #美国合规概念币走扬 $BTC $ETH $BNB