Beberapa faktor berkontribusi terhadap kenaikan harga mata uang kripto saat ini:
1. Adopsi institusional: Investor institusi, termasuk bank investasi, dana lindung nilai, dan perusahaan, telah menunjukkan peningkatan minat dan investasi pada mata uang kripto. Masuknya pemain institusi besar membawa kredibilitas dan legitimasi ke pasar, sehingga menarik lebih banyak investor ritel.
2. Halving Bitcoin: Bitcoin, mata uang kripto terbesar dan paling berpengaruh, mengalami peristiwa halving pada bulan Mei 2020. Peristiwa ini, yang terjadi kira-kira setiap empat tahun sekali, mengurangi hadiah blok bagi para penambang dan membatasi pasokan bitcoin baru yang memasuki pasar. Secara historis, halving Bitcoin telah menyebabkan kenaikan harga yang signifikan.
3. Ketidakpastian perekonomian: Pandemi global COVID-19 telah menciptakan ketidakpastian perekonomian, dan pemerintah menerapkan kebijakan moneter yang ekspansif untuk memitigasi dampaknya. Akibatnya, aset investasi tradisional, seperti saham dan obligasi, mungkin tampak kurang menarik, sehingga mendorong investor beralih ke aset alternatif seperti mata uang kripto.
4. DeFi booming: Munculnya aplikasi keuangan terdesentralisasi telah menghasilkan investasi yang signifikan. Pertumbuhan dan potensi sektor DeFi telah menarik banyak investasi dan mendorong nilai mata uang kripto terkait.
5. Penerimaan arus utama: Cryptocurrency mendapatkan penerimaan yang lebih luas baik di sektor keuangan dan teknologi. Pemroses pembayaran besar, seperti PayPal, Square, dan Visa, sudah mulai mendukung mata uang kripto. Selain itu, perusahaan seperti Tesla dan MicroStrategy telah menambahkan Bitcoin ke kas perusahaan mereka.
6. Masuknya investor ritel: Kenaikan saat ini telah menyebabkan masuknya investor ritel secara signifikan ke pasar mata uang kripto. Platform media sosial dan komunitas online memainkan peran penting.