Perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, BlackRock, memperkirakan bahwa gelombang kecerdasan buatan akan terus mendorong pasar saham AS tahun depan dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih luas, meskipun meningkatnya tingkat utang AS dapat mengancam proyeksi optimisnya untuk tahun 2025. Lembaga tersebut menyatakan bahwa inovasi teknologi kecerdasan buatan mungkin akan membuat pasar saham AS lebih diuntungkan dibandingkan pasar saham Eropa. Lembaga tersebut menyatakan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi AS mungkin sedikit melambat tahun depan, Federal Reserve kemungkinan besar tidak akan dapat memangkas suku bunga secara signifikan, karena inflasi masih memiliki daya lekat dan berada di atas target bank sentral. Lembaga tersebut memperkirakan suku bunga tidak akan turun dari level saat ini 4,5%-4,75% menjadi di bawah 4%. Faktor-faktor seperti perpecahan geopolitik dan pengeluaran infrastruktur yang berkelanjutan dapat menyebabkan tekanan harga yang terus-menerus dan dapat membebani pasar obligasi. #Binance