Pengantar

Apakah Anda pernah berpikir, mengapa semakin banyak negara mulai 'de-dolarisasi'? Kerja sama Rusia dan Iran adalah contoh yang sangat baik! Mereka tidak hanya berhasil mewujudkan pertukaran mata uang nasional, tetapi juga memicu gelombang besar dalam ekonomi internasional. Ingin tahu apa saja alasan dan dampak mendalam di balik ini? Lanjutkan membaca, dan saya akan membawa Anda untuk menyelidikinya!

Kerja sama Rusia dan Iran dalam de-dolarisasi

Sejak tahun 2022, Rusia dan Iran telah mulai membahas kerja sama ekonomi. Keduanya menyadari bahwa melanjutkan penggunaan dolar untuk penyelesaian internasional di bawah sanksi Barat penuh dengan risiko, sehingga mereka memutuskan untuk beralih ke penyelesaian menggunakan mata uang nasional masing-masing dan menandatangani serangkaian perjanjian kerja sama keuangan. Setelah satu tahun beradaptasi, jaringan perbankan Rusia dan Iran kini telah terhubung secara resmi. Ke depan, pengguna tidak hanya dapat menggunakan kartu bank Rusia di dalam Iran, tetapi juga dapat menggunakan kartu bank Iran di ATM di Rusia untuk menerima dana dalam rubel.

Semua ini tentunya membawa perubahan baru bagi ekonomi dunia. Meskipun saat ini ukuran ekonomi kedua negara belum dapat benar-benar menandingi ekonomi dolar, kerja sama mereka memiliki makna penting dalam mendorong, dan bisa memiliki dampak yang mendalam. Kerja sama Rusia dan Iran menunjukkan betapa pentingnya 'de-dolarisasi'. Sebelumnya, negara-negara menggunakan dolar untuk penyelesaian dalam perdagangan internasional, sebenarnya menyerahkan nasib ekonomi mereka kepada Amerika, sedangkan melalui penyelesaian dalam mata uang nasional, negara dapat lebih mandiri dalam mengendalikan nasib ekonominya, mengurangi dampak dari guncangan eksternal, dan mencapai perkembangan yang stabil.

Kerja sama keuangan Rusia dan Iran memberikan contoh bagi negara lain. Banyak negara yang bermusuhan dengan Amerika Serikat secara bertahap menyadari bahwa meninggalkan dolar adalah pilihan terbaik untuk menjaga keamanan dan kepentingan ekonomi mereka. Contohnya, pemanasan hubungan antara Tiongkok dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir sangat berkaitan dengan kerja sama kedua negara dalam bidang ekonomi yang mengurangi ketergantungan pada dolar. Negara-negara besar di Timur dan Rusia telah beberapa kali menyatakan keinginan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar dalam perdagangan bilateral, dan transaksi minyak antara Tiongkok dan Rusia sudah beralih ke penyelesaian dalam yuan.

Selain itu, sebagai negara kuat dalam ekonomi dunia, jika negara-negara besar di Timur dapat memimpin langkah 'de-dolarisasi', maka posisi dominasi dolar dalam ekonomi internasional dapat dilemahkan sebisa mungkin. Ini tidak hanya akan menjaga keamanan dan kepentingan ekonomi mereka sendiri, tetapi juga menjadi contoh bagi negara lain, mendorong lebih banyak negara untuk berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi global yang beragam.

Jelas, kerja sama keuangan Rusia dan Iran sedang berkembang ke arah ini. Menurut Gubernur Bank Sentral Iran, koneksi jaringan perbankan kedua negara ini adalah langkah penting dalam kerja sama ekonomi 'de-dolarisasi', yang tidak hanya akan mempromosikan perdagangan ekonomi antara kedua negara, tetapi juga menguntungkan perkembangan integrasi ekonomi regional.

Mungkin memiliki dampak yang mendalam

Dengan semakin banyak negara terlibat dalam aksi 'de-dolarisasi', posisi dolar dalam ekonomi dunia mungkin akan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Meskipun saat ini sulit untuk membayangkan bagaimana situasi ekonomi dunia tanpa dolar, yang pasti adalah bahwa itu akan menjadi dunia yang lebih adil dan beragam. Dulu, Amerika bisa menjatuhi sanksi kepada siapa pun yang mereka inginkan, menggunakan senjata dolar untuk menyerang lawan, tetapi sekarang tindakan ini mungkin akan berbalik. Ketika semakin banyak negara memilih untuk meninggalkan dolar, Amerika tidak akan bisa lagi menggunakan cara ini untuk mempertahankan posisinya sebagai penguasa dunia.

Bagi Rusia dan Iran, meninggalkan dolar untuk penyelesaian adalah cara efektif mereka untuk bersatu melawan sanksi negara-negara Barat. Selama bertahun-tahun, Amerika telah menerapkan sanksi ekonomi yang ketat terhadap Iran, mencoba membuat ekonominya runtuh melalui sanksi untuk mencapai tujuan perubahan rezim, sementara sanksi terhadap Rusia terutama ditujukan pada sektor keuangan dan energi. Namun, jelas bahwa rencana Amerika tidak berhasil. Sebaliknya, Iran dan Rusia memilih untuk bersatu setelah menghadapi sanksi. Hubungan kerja sama keuangan mereka yang semakin dalam adalah bukti terbaiknya. Koneksi jaringan perbankan ini adalah langkah penting dalam proses 'de-dolarisasi' Rusia dan Iran, tetapi jelas itu bukan akhir. Di masa depan, kedua negara kemungkinan akan melanjutkan kerjasama mendalam di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan militer.

Kesimpulan

Kerja sama keuangan Rusia dan Iran memang membawa spekulasi baru bagi ekonomi dunia. Menghadapi tantangan hegemoni dolar, semakin banyak negara menyadari pentingnya mengontrol ekonomi secara mandiri. Tren ini mungkin akan mengubah lanskap ekonomi global. Apa pendapat Anda tentang masa depan 'de-dolarisasi'? Silakan berbagi pandangan Anda di kolom komentar, jangan lupa untuk menyukai dan mendukung ya! #BNB创历史新高