"Turun? Tambah posisi! Turun lagi? Beli di bawah! Turun lagi? Bertaruh besar!" Di dunia kripto, banyak orang mengalami siklus ini, sampai akun mereka hanya tersisa deretan nol. 'Chives' yang terpotong merasa marah atau menyesal, tetapi sedikit yang merenungkan: Siapa yang memotong? Mengapa selalu 'chives'? Ini adalah cerita tentang keinginan dan kemanusiaan.

Masuk ke dunia kripto: Awal mimpi kekayaan

Zhang Xiaoming (nama samaran) adalah seorang karyawan biasa, pada awal 2021 melihat harga Bitcoin meloncat dari 30.000 dolar menjadi 60.000 dolar, dia pun tergoda. Dipengaruhi teman, dia menginvestasikan seluruh tabungannya sebesar 30.000 dolar untuk membeli 'koin baru', membayangkan bisa mengganti mobilnya dalam tiga bulan. Namun, harga koin ini awalnya naik perlahan, membuat Zhang Xiaoming merasa telah menemukan kode kekayaan, sampai hari kehancuran, di mana asetnya menyusut 80% dalam semalam.

Zhang Xiaoming mengenang: "Semua orang berteriak 'bull market tidak pernah berbicara tentang puncak', tetapi sebenarnya mereka yang berteriak sudah lama menjual dan keluar." Dia baru menyadari, apa yang disebut 'kebebasan finansial' bagi 'chives' hanyalah sebuah jebakan yang dirancang dengan baik.

Tiga cara 'chives' dipotong

1) Emosi FOMO: Ketakutan akan kehilangan

"Dengar-dengar? Koin tertentu sudah naik 100%!" Berita semacam ini menyebar sangat cepat di dunia kripto, para 'chives' takut kehilangan gelombang berikutnya dan masuk secara membabi buta. Tanpa mereka sadari, ketika mereka mengejar kenaikan, para pelaku utama sudah diam-diam keluar.

2) Koin tiruan dan penipuan

"Beli di harga rendah, dapatkan imbal hasil seratus kali lipat!" Beberapa proyek mengusung inovasi blockchain, melalui promosi yang mencolok untuk menarik investasi dari 'chives'. Namun sebagian besar koin tiruan tidak memiliki nilai atau dikendalikan secara jahat oleh pihak tertentu.

3) Likuidasi karena leverage: Jebakan psikologis para penjudi

Leverage tinggi dapat memperbesar keuntungan, tetapi juga akan memperbesar kerugian. Cerita tentang penurunan tajam yang mengosongkan akun sering terjadi di dunia kripto.

Bagaimana cara keluar dari siklus 'chives'?

Pahami risiko: Setiap investasi tidak bebas risiko, terutama di pasar yang sangat volatil seperti dunia kripto.

Waspada terhadap godaan: Jauhkan diri dari janji-janji seperti 'koin seratus kali lipat' dan 'kode kekayaan' yang tampaknya mudah didapat.

Diversifikasi investasi: Jangan menempatkan semua aset di bidang berisiko tinggi, pastikan perlindungan hidup dasar.

Pelajari hukum pasar, kuasai analisis teknis dan penilaian fundamental, agar bisa terlepas dari takdir 'chives'.

Kurangi posisi, kontrol risiko: Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda mampu. Manajemen risiko adalah inti dari investasi.

Waspadai manipulasi emosi: Dunia kripto penuh dengan 'pemilik pasar' dan manipulasi pasar, mengikuti emosi secara membabi buta hanya akan menjadikan Anda sebagai objek yang dipotong.

Keputusan rasional, jauhkan diri dari keserakahan: Di pasar bull, jangan sembarangan menambah posisi, di pasar bear, jangan tergesa-gesa bertaruh besar, agar tetap stabil.

Kerja sama tim: Temukan investor yang sejalan, bentuk kelompok kecil untuk analisis dan pertukaran informasi, lebih aman daripada bertarung sendirian.

Cerita tentang 'chives' bukan hanya fenomena di dunia kripto, tetapi adalah cermin dari sisi manusia. Di bawah godaan imbal hasil tinggi, orang sering kehilangan akal sehat, dipengaruhi oleh keserakahan dan ketakutan. Hanya dengan memahami hukum pasar dan menjaga sikap rasional, seseorang bisa berubah dari 'chives' menjadi investor yang matang. Gelombang di dunia kripto tidak akan pernah reda, tetapi memilih arah yang tenang dan tegas adalah satu-satunya cara untuk melewati badai dan melihat cahaya sejati.