Postingan Kamboja Memblokir 16 Situs Web Pertukaran Kripto Termasuk Binance dan Coinbase muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Kamboja telah memblokir 16 situs web pertukaran cryptocurrency, termasuk nama-nama besar seperti Binance, Coinbase, dan OKX, untuk mengatur pasar kripto yang tumbuh cepat tetapi sebagian besar tidak diatur. Namun, sementara situs web diblokir, aplikasi mereka masih berfungsi, membuat banyak orang mempertanyakan seberapa efektif langkah ini.

Mengapa Penindakan Ini?

Pemerintah Kamboja berada di bawah tekanan untuk menangani reputasinya sebagai hotspot untuk kejahatan siber dan penipuan terkait kripto. Laporan dari Kantor PBB tentang Narkoba & Kejahatan mengungkapkan bahwa kelompok kriminal di Kamboja memanfaatkan cryptocurrency untuk kegiatan ilegal, termasuk pencucian uang dan transaksi di dark web.

Menambahkan hal ini, sebuah laporan Chainalysis menyoroti lebih dari $49 miliar dalam transaksi kripto yang terkait dengan Huione Guarantee, pemain kunci dalam konglomerat Kamboja, Huione Group.

Pemerintah Kamboja Menargetkan Platform Tanpa Lisensi

Regulator Telekomunikasi Kamboja (TRC) mengeluarkan arahan pada 20 November, memblokir 102 situs web. Meskipun banyak platform yang ditargetkan terkait dengan perjudian online, termasuknya Binance dan platform kripto besar lainnya mengejutkan banyak orang.

TRC menjelaskan bahwa platform-platform ini tidak memiliki lisensi yang tepat dari Regulator Efek dan Pertukaran Kamboja (SERC).

Binance memiliki kemitraan di negara ini, termasuk kesepakatan tahun 2022 dengan SERC untuk membantu mengembangkan regulasi kripto. Binance juga memberikan pelatihan tentang deteksi kejahatan terkait kripto kepada pejabat Kementerian Dalam Negeri pada pertengahan 2023.

Meskipun ada tindakan ini, hubungan Kamboja dengan Binance membuat situasi menjadi lebih membingungkan.

Opsi Terbatas yang Memiliki Lisensi

Saat ini, hanya dua perusahaan yang diizinkan untuk menjalankan bisnis aset digital di bawah program “FinTech Regulatory Sandbox” Kamboja. Bahkan perusahaan yang memiliki lisensi ini pun tidak dapat mengonversi aset digital menjadi mata uang lokal atau asing, membatasi penggunaannya.

Permintaan Kripto Tetap Kuat

Meskipun ada penindakan, Kamboja tetap menjadi pemain penting di lanskap kripto global. Kamboja menduduki peringkat di antara 20 negara teratas untuk penggunaan kripto ritel per kapita, dengan bursa terpusat menangani 70% transaksi.

Pembatasan yang luas sering gagal di mana permintaan organik dan aplikasi praktis ada,” kata Chengyi Ong, kepala kebijakan Chainalysis untuk Asia-Pasifik.

Sentimen ini menunjukkan bahwa pasar kripto Kamboja mungkin beradaptasi dan terus berkembang, bahkan di bawah regulasi yang lebih ketat.