Banyak importir logam Tiongkok telah berhenti membeli potongan tembaga AS untuk mengantisipasi tarif ketika Donald Trump mengambil alih kursi kepresidenan, menurut Beijing Antaike Information Development Co.

Pembelian tersebut telah ditunda sejak pertengahan November karena pengiriman kemungkinan akan tiba sekitar waktu Trump mulai menjabat pada 20 Januari, kata peneliti pemerintah dalam sebuah catatan, mengutip survei terhadap para pedagang.

Presiden terpilih telah mengancam akan mengenakan tarif sebesar 60% pada seluruh impor Tiongkok, yang kemungkinan akan memicu tanggapan dari Beijing. Dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia ini terlibat perang dagang pada masa jabatan pertama Trump, ketika Tiongkok mengenakan tarif sebesar 25% pada produk tembaga AS. Ketegangan meningkat pada hari Senin ketika Washington memberlakukan pembatasan baru terhadap akses Tiongkok terhadap komponen chip dan kecerdasan buatan.