Pada 2 Desember 2024, pemerintah AS menarik perhatian signifikan dengan mentransfer Bitcoin senilai $1,92 miliar, setara dengan hampir 19.780 BTC, ke alamat baru. Setengah dari Bitcoin ini dipindahkan ke Coinbase, menandai transfer Bitcoin pertama pemerintah sejak musim panas tahun ini. Tindakan ini diyakini terkait dengan simpanan Bitcoin yang disita selama penyelidikan web gelap Silk Road, di mana pemerintah menyita sekitar 50.000 BTC.
Transfer sejumlah besar Bitcoin ini memiliki dampak langsung pada pasar, menekan harga BTC turun menjadi $94.400. Penurunan ini menghapus sebagian besar keuntungan yang didorong oleh berita positif dari MicroStrategy dan meningkatnya permintaan institusional.
Para analis sekarang mempertanyakan apakah langkah ini adalah strategi yang disengaja untuk memberikan tekanan psikologis pada pasar atau sekadar penyesuaian operasional. Laporan menunjukkan bahwa pemerintah AS memiliki kesepakatan dengan Coinbase untuk mengelola aset cryptocurrency yang disita, menunjukkan bahwa ini mungkin hanya pengalihan perwalian daripada penjualan.
Saat ini, pemerintah AS masih memegang lebih dari 188.300 BTC, senilai sekitar $18,1 miliar, bersama dengan jumlah substansial cryptocurrency lainnya seperti ETH dan USDT. Ini menunjukkan bahwa pemerintah mengendalikan sebagian besar pasokan cryptocurrency global, memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pasar.
Namun, tindakan terbaru ini tidak hanya tentang ekonomi. Ini juga berfungsi sebagai pengingat strategis kepada pasar bahwa pemerintah AS memiliki kemampuan untuk campur tangan kapan saja. Ini mengirimkan pesan halus kepada institusi dan investor: “Lanjutkan dengan hati-hati, karena kami tetap mengendalikan.”
Apakah niat di balik langkah ini strategis atau hanya operasional, itu pasti akan meninggalkan jejak yang langgeng di pasar cryptocurrency. Investor harus memantau tindakan pemerintah dengan cermat dan menilai implikasinya untuk membuat keputusan yang terinformasi ke depan.