Apa yang terjadi dengan uang kertas?

Uang fiat adalah fondasi perekonomian global, namun perannya berubah dengan cepat. Saat ini mereka kehilangan kontak dengan ekonomi riil, sehingga menimbulkan pertanyaan global mengenai keberlanjutan sistem keuangan di masa depan.

Masalah Uang Fiat

Mata uang fiat diciptakan oleh pemerintah dan nilainya didukung oleh kepercayaan dan ekonomi. Namun, sistem modern mempunyai kelemahan serius:

1. Emisi tidak terbatas:

Bank sentral mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk merangsang perekonomian dan menutupi utang. Hal ini menyebabkan inflasi dan penurunan daya beli.

2. Nilai subjektif:

Uang fiat tidak lagi terikat pada aset riil. Nilainya bergantung sepenuhnya pada kepercayaan, yang dapat melemah ketika krisis ekonomi terjadi.

Inflasi: alat dan masalah

Inflasi mengurangi daya beli uang, mengikis nilai riilnya. Bagi banyak negara bagian, ini telah menjadi cara yang mudah untuk mengelola utang.

Contoh:

Dengan inflasi yang mencapai 10% per tahun, utang yang tampak besar saat ini menjadi tidak signifikan dalam 10 tahun.

Namun pendekatan ini melemahkan kepercayaan terhadap uang dan meningkatkan ketidakstabilan perekonomian global.

Gelembung finansial

Jumlah uang kertas yang berlebihan memicu terciptanya gelembung finansial, ketika harga aset dan barang tidak sesuai dengan nilai sebenarnya.

1. Inflasi biaya:

Harga pasar meningkat, namun hal ini tidak mencerminkan proses ekonomi riil.

2. Pemisahan dari perekonomian riil:

Uang kertas tidak lagi memenuhi fungsi utamanya sebagai ukuran nilai riil.

Apa artinya ini bagi dunia?

Uang kertas, yang pernah menjadi simbol stabilitas, kini menjadi sumber permasalahan global. Jumlahnya yang berlebihan, hilangnya hubungan dengan perekonomian dan risiko inflasi mengancam sistem keuangan global.

Perubahan ini memerlukan pemikiran ulang mengenai peran uang dan pencarian alternatif yang dapat mengembalikan makna aslinya.

#TCP-MARKET #TCPcr