Pengusaha terkenal Amerika Elon Musk meminta sebuah pengadilan di Amerika Serikat untuk mencegah OpenAI, pusat penelitian kecerdasan buatan yang dibuka di Amerika, bertransformasi menjadi perusahaan yang menguntungkan secara "ilegal". Seorang juru bicara OpenAI menyatakan bahwa permohonan Musk "diulang, dan tetap tidak berdasar". Pada bulan Februari tahun ini, Musk mengajukan gugatan, menyebut bahwa saat memberikan dukungan finansial untuk pendirian OpenAI, ia pernah memiliki kesepakatan dengan dua pendiri bersama perusahaan tersebut, bahwa OpenAI seharusnya menjadi "organisasi nirlaba", namun OpenAI melanggar tujuan dan misinya, dan beralih untuk mengejar keuntungan. Pada bulan Juni, Musk mencabut gugatan ini, dan pada bulan Agustus mengajukan gugatan kembali. Pada bulan November tahun ini, gugatan Musk terhadap OpenAI kembali meningkat, menuduh OpenAI berusaha mendominasi pasar kecerdasan buatan generatif.