🌑

Dalam salah satu peristiwa paling mengejutkan dalam sejarah crypto, Terra (LUNA) mencapai puncak tertinggi sepanjang masa di $119, hanya untuk jatuh ke hampir nol di $0.00001 pada Mei 2022. Kejatuhan katastrofik ini menghapus miliaran dolar dalam nilai pasar, mengguncang kepercayaan investor di seluruh dunia. Berikut adalah kisah lengkap tentang kenaikan meteoric LUNA, jatuhnya yang menghancurkan, dan rebrandingnya menjadi Luna Classic (LUNC).

🚀 Kenaikan LUNA ke Puncak

1️⃣ Visi: Terra, yang dibuat oleh Do Kwon dan tim Terra Labs, bertujuan untuk merevolusi pembayaran menggunakan stablecoin algoritmik. Token aslinya, LUNA, memainkan peran penting dalam mempertahankan peg stablecoinnya UST (TerraUSD).

2️⃣ Pertumbuhan Eksplosif: Pada awal 2022, ekosistem Terra telah menarik miliaran dalam Total Value Locked (TVL) di seluruh platform DeFi, dengan LUNA mencapai $119 pada April 2022.

3️⃣ Momentum Pasar: Adopsi yang kuat, kepercayaan investor, dan integrasi dengan protokol DeFi utama mendorong LUNA masuk ke 10 besar cryptocurrency berdasarkan kapitalisasi pasar.

💥 Kecelakaan Katastrofik

🔻 Kegagalan Algoritmik: TerraUSD (UST), sebuah stablecoin algoritmik, dirancang untuk mempertahankan peg $1 melalui mekanisme pembakaran dan pencetakan dengan LUNA. Namun, sistem ini runtuh ketika penarikan besar-besaran menyebabkan UST kehilangan pegangannya.

🔻 Spiral Kematian: Saat UST kehilangan pegangannya, mekanisme tersebut membanjiri pasar dengan LUNA yang baru dicetak untuk menstabilkan UST, menyebabkan hiperinflasi. Pasokan LUNA melambung dari 350 juta menjadi lebih dari 6 triliun, menjatuhkan harganya mendekati nol.

🔻 Kepanikan Investor: Kejatuhan ini menghancurkan lebih dari $60 miliar dalam nilai pasar gabungan LUNA dan UST dalam hitungan hari, menghancurkan banyak investor.

🌟 Akibatnya: Kelahiran LUNC

1️⃣ Rebranding menjadi LUNC: Setelah kejatuhan, blockchain Terra difork. Rantai lama dinamakan Terra Classic, dan tokennya menjadi Luna Classic (LUNC). Rantai baru diluncurkan sebagai Terra 2.0 dengan token LUNA.

2️⃣ Upaya Komunitas: Komunitas Terra Classic terus bekerja untuk membangun kembali rantai, dengan inisiatif seperti pembakaran token untuk mengurangi pasokan LUNC yang besar.

3️⃣ Pelajaran yang Dipetik: Kejatuhan Terra memicu pengawasan terhadap stablecoin algoritmik dan menyoroti risiko tokenomics yang tidak berkelanjutan.

📊 Statistik Kunci dari Kejatuhan

ATH (LUNA): $119 pada April 2022

Harga Terendah: $0.00001 selama kejatuhan

Depegging UST: Jatuh dari $1 hingga serendah $0.03

Nilai Pasar Hilang: Lebih dari $60 miliar

🔮 Pelajaran untuk Dunia Crypto

1️⃣ Stablecoin Algoritmik Berisiko: Kegagalan UST menyoroti kerapuhan inheren dari mekanisme algoritmik tanpa jaminan yang cukup.

2️⃣ Pentingnya Cadangan: Stablecoin yang didukung jaminan seperti USDC dan DAI mendapatkan kepercayaan setelah kejatuhan.

3️⃣ Diversifikasi Investasi: Paparan berlebihan pada satu proyek dapat menyebabkan kerugian besar di pasar yang volatile.

🔥 Apa Selanjutnya untuk LUNC dan Pasar Crypto?

Luna Classic tetap merupakan aset spekulatif, dengan upaya berkelanjutan dari komunitasnya untuk membangun kembali dan mengurangi pasokan. Namun, kejatuhan Terra berfungsi sebagai kisah peringatan bagi investor crypto di seluruh dunia.

#LUNA #LUNC #TerraCollapse #CryptoHistory #CryptoLessons #BSCOnTheRise

$BTC