Pada tahun 2010, Dedi adalah seorang gamer yang gemar menghabiskan waktunya menaklukkan dunia virtual dan mengobrol di forum daring. Suatu hari, ia menemukan sebuah diskusi tentang teknologi baru yang menarik—Bitcoin. Saat itu, Bitcoin merupakan konsep khusus, yang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai sekadar eksperimen yang aneh. Namun, Dedi, yang penasaran, memutuskan untuk mencobanya.
Berbekal perangkat game sederhana, Dedi mulai menambang Bitcoin. Tak lama kemudian, ia berhasil mengumpulkan 45 Bitcoin, yang saat itu nilainya hanya beberapa dolar per koin. Hal itu terasa lebih seperti hal baru daripada investasi, jadi Dedi menyimpan simpanannya di dompet digital yang diamankan dengan kata sandi yang menurutnya tidak akan pernah ia lupakan. Hidup terus berjalan, begitu pula dirinya.
Maju Cepat ke Tahun 2021
Bitcoin telah berkembang dari yang tidak dikenal menjadi raksasa keuangan, diperdagangkan dengan harga lebih dari $50.000 per koin. Saat itulah simpanan Dedi yang terlupakan muncul kembali dalam ingatannya. Dengan gembira, ia menghitung—45 Bitcoin berarti ia menjadi seorang multijutawan. Dilanda rasa penasaran, ia bergegas mencari dompet digital lamanya dan membuka kekayaan barunya.
Yakin dengan ingatannya, dia memasukkan kata sandinya:
"MasterOfBitcoin2010."
Akses ditolak.
Tanpa gentar, dia mencoba lagi:
"Raja Kripto2010."
Kata sandi salah.
Kepanikan mulai melanda. Dia memeras otaknya, mencoba setiap kata sandi yang dapat dipikirkannya:
"BitcoinForever," "123MyCoolPassword," bahkan "SasukeUchiha1998," yang terinspirasi oleh karakter anime favoritnya. Akhirnya, dompetnya terbuka.
Dari Kekayaan Menjadi Penyesalan
Dengan penuh semangat, Dedi membuka dompetnya, siap untuk melihat jutaan dolarnya. Namun, alih-alih bersorak gembira, ia justru patah hati—layarnya menampilkan saldo 0 Bitcoin.
Ia duduk di sana, tertegun. Perlahan, kebenaran mulai terungkap padanya. Bertahun-tahun yang lalu, ketika Bitcoin hampir tidak bernilai, ia menghabiskan sebagian besar uangnya untuk pembelian sepele—pizza untuk sesi permainan larut malam dan skin langka untuk permainan daring yang ia sukai. Server permainan itu sudah lama hilang, dan pizzanya? Ya, pizza itu menghilang pada malam saat dikirimkan.
Yang tersisa dari warisan Bitcoin-nya hanyalah kenangan dan rasa kehilangan yang pahit. Dia bergumam pada dirinya sendiri,
"Saya seorang jutawan... dalam potongan pizza dan pakaian virtual."
Pelajaran: Jangan Anggap Sepele Aset Digital
Kisah Dedi adalah kisah peringatan untuk era digital. Apa yang tampak remeh hari ini bisa menjadi sangat berharga di masa depan. Baik itu Bitcoin, mata uang kripto lain, atau NFT, aset yang Anda abaikan begitu saja bisa suatu hari berubah menjadi tiket emas Anda.
Jaga investasi Anda, amankan dompet Anda, dan pikir dua kali sebelum menukar keberuntungan masa depan dengan kesenangan sesaat. Seiring berkembangnya pasar kripto, peluang pun berlimpah—tetapi begitu pula jebakannya.
Tetaplah terinformasi. Tetaplah aman. Dan jangan biarkan pizza hari ini menjadi keberuntungan di masa mendatang.
—
Apa momen Dedi Anda? Beri tahu kami di kolom komentar di bawah ini!
#BinanceHODLerTHE #MarketBuyOrHold? #BinanceBNSOLPYTH #ThanksgivingBTCMoves #Write2Earn!