PANews 30 November melaporkan, menurut News.bitcoin, raksasa telekomunikasi Prancis Orange akan bekerja sama dengan OpenAI dan Meta untuk melakukan fine-tuning model bahasa besar AI (LLMs) untuk memahami bahasa Afrika. Orange menyatakan, model AI yang disesuaikan akan memungkinkan pengguna di Afrika untuk berkomunikasi dengan dukungan pelanggan dan penjualan dalam bahasa ibu mereka. Selain itu, operator telekomunikasi menyatakan bahwa model AI sumber terbuka akan tersedia dengan 'lisensi gratis' untuk digunakan secara eksternal untuk tujuan non-komersial, seperti kesehatan masyarakat dan pendidikan. Menurut pernyataan tersebut, Orange juga berencana untuk mendorong inovasi AI dalam bahasa-bahasa tersebut melalui kolaborasi dengan startup lokal dan perusahaan teknologi lainnya, dengan tujuan untuk mengurangi kesenjangan digital yang semakin melebar yang dihadapi oleh penduduk benua tersebut.

Orange dalam pernyataannya menyatakan, berharap AI dapat diakses oleh semua orang di daerah ini, termasuk buta huruf dan kelompok rentan lainnya. Selain fokus pada protokol bahasa Afrika, Orange menyatakan telah menandatangani perjanjian dengan OpenAI untuk dapat mengakses model yang terakhir secara langsung. Akses ini memungkinkan Orange untuk meningkatkan solusi yang ada. Selain itu, pengaturan independen ini akan memungkinkan Orange untuk mendapatkan model AI canggih lebih awal, sehingga dapat mengembangkan aplikasi baru seperti interaksi suara pelanggan yang didorong AI.